Ahok Sepakat Jakarta Jadi Kota Paling Macet Sedunia

Ahok menanggapi santai hasil survei salah satu produsen oli itu. Dia menilai Jakarta saat ini memang sangat macet.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 04 Feb 2015, 12:46 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2015, 12:46 WIB
Kemacetan Jakarta
Selain karena jalan yang semakin menyempit. Para pengendara yang berhenti melihat pembongkaran ruko juga menjadi penyebab macetnya jalan di Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Kamis (28/8/2014) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Jakarta kembali harus menerima kenyataan pahit mendapat predikat sebagai kota terburuk. Sebelumnya, Jakarta dinobatkan sebagai kota paling tidak aman, kini Ibukota harus menerima disebut sebagai kota paling macet sedunia.

Namun, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menanggapi santai hasil survei salah satu produsen oli itu. Ahok menilai, Jakarta saat ini memang sangat macet.

"Emang iya," ujar dia usai memberikan pengarahan pada Inspektorat DKI Jakarta di Balaikota Jakarta, Rabu (4/2/2015).

Ahok mengakui bukan perkara mudah membuat Ibukota yang sudah sangat padat ini tidak macet. Terlebih, belum ada angkutan massal yang bisa diandalkan. Ditambah terus tumbuhnya jumlah kendaraan bermotor.

"Kalau kamu tidak punya sistem transportasi berbasis rel pasti macet. Jepang yang punya saja masih macet, apalagi kita. Makannya kita lagi bangun. Ini pe-er (pekerjaan rumah) 30-40 tahun. Kita harus tahan saja, belum lagi yang ngeyel-ngeyel, untung tensi saya masih bagus, kalau nggak, stroke saya," cetus Ahok.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Benjamin Bukit mengatakan, pihaknya sedang berusaha keras menurunkan angka kemacetan di Jakarta. Selain menahan laju pertumbuhan kendaraan, transportasi massal juga akan terus didorong untuk diwujudkan.

"Kita nggak bisa lagi ngerem pertumbuhan kendaraan, jalan hanya 0,01 persen kontradiktif dengan pertumbuhan kendaraan, strategi transportasi massal akan di-push," jelas dia.

Menurut indeks Stop-Start Magnatec Castrol, rata-rata terdapat 33.240 kali proses berhenti-jalan per tahun di Jakarta. Indeks ini mengacu pada data navigasi pengguna Tom Tom, mesin GPS, untuk menghitung jumlah berhenti dan jalan yang dibuat setiap kilometer. Jumlah tersebut lalu dikalikan dengan jarak rata-rata yang ditempuh setiap tahun di 78 negara.

Berikut daftar 10 kota dengan lalu lintas terburuk di dunia:

1. Jakarta (Indonesia) - 33.240
2. Istanbul (Turki) - 32.520
3. Kota Meksiko (Meksiko) - 30.840
4. Surabaya (Indonesia) - 29.880
5. St Petersburg (Rusia) - 29.040
6. Moskow (Rusia) - 28.680
7. Roma (Italia) - 28.680
8. Bangkok (Thailand) - 27.480
9. Guadalajara (Meksiko) - 24.840
10. Buenos Aires (Argentina) - 23.760

(Ado/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya