Selain Dipukul, Anggota Polri Mengaku Cincin Emasnya Dirampas

Selain diduga merampas cincin dan tas, anggota POM TNI AL juga diduga melakukan pemukulan 2 anggota polisi.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 08 Feb 2015, 22:38 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2015, 22:38 WIB
Risiko yang Bakal Dialami Anak Korban Kekerasan Seksual

Liputan6.com, Jakarta - Selain mendapatkan bogem mentah dari Anggota POM TNI AL yang sedang melakukan operasi penegakan ketertiban (Gaktib), salah satu dari 2 anggota Polri itu dirampas harta bendanya yakni berupa cincin.

"(Terjadi) Pengeroyokan dan perampasan barang berupa 1 buah cincin emas merek Bulgaru milik Kompol Teuku Arsya Khadafi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto‎, saat dihubungi, Minggu (8/2/2015).

Heru menceritakan, saat korban beserta tim kusus (Timsus) Polri sedang melakukan kegiatan di sekitar Bengkel Cafe, SCBD, Jakarta Selatan‎ sekitar pukul 01.00 Sabtu 7 Februari, tiba-tiba masuk beberapa petugas dari POM TNI AL dan langsung ditanya oleh perwira polisi menengah itu.

"Saat korban Kompol Budi menanyakan, bapak-bapak dari mana dan ada keperluan apa? Kalau razia atau operasi Garnizun tolong kami perlihatkan surat perintah tugasnya dan kami akan melihatkan identitas kami juga, tapi oknum POM AL tersebut tidak terima," beber Heru.

Selain dugaan mendapat pukulan, Heru berujar, beberapa Anggota POM TNI AL juga merampas cincin emas dan tas yang dibawa anggotanya beserta 2 pucuk senjata api atau senpi.

"Terjadi pemukulan dan perampasan barang berupa tas, senpi 2 pucuk dan cincin terhadap Kompol Arsya. Sementara dicoba untuk dipisahkan oleh Kompol Budi, lalu mereka memborgol dan membawa korban keliling ke daerah Kemang, lalu ke Mako POM AL," tandas Heru. (Fiq/Rmn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya