Sopir Taksi Korban Pembunuhan Teman SD Mendag Rahmat Gobel

Rumah duka keluarga Tony Zahar, sopir taksi Express di Manggarai, Jakarta Selatan masih dikunjungi sejumlah tetangga dan kerabat.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Feb 2015, 14:28 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2015, 14:28 WIB
(lip6 Siang) Gobel
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Rumah duka keluarga Tony Zahar, sopir taksi Express yang dibunuh penumpangnya di Manggarai, Jakarta Selatan masih dikunjungi sejumlah tetangga dan kerabat untuk menyampaikan duka cita.

Tak terkecuali Menteri Perdagangan Rahmat Gobel. Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (19/2/2015), sang menteri datang untuk memberikan penghormatan terakhir bagi teman sekolah SD nya tersebut.

Siti, istri almarhum Tony Zahar, mengatakan dirinya tak memiliki firasat buruk apapun.  

"Udah nggak ada, katanya gitu. Emang ibu punya masalah? Enggak gue nggak punya masalah sama suami. Jadi bapak sempat nggak pulang ya bu? Emang suamiku nggak pulang, ketemu di Jakarta ngasih duit doang. Karna kita kan jauh rumahnya di Citayem, sekolah Jakarta. Jadi kan abis waktu, makanya ketemu disekolahan aja," cerita Siti, istri korban.

Almarhum Tony Zahar adalah anak mantan diplomat dan sahabat Rahmat Gobel saat masih bersekolah di SD Meksiko, Jalan Hang Lekir 5 No. 53, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Jenazah Tony langsung disalatkan di masjid dekat rumahnya dan dibawa tempat pemakaman umum (TPU) Menteng Pulo 2, Manggarai, Jakarta Selatan. Suasana pemakaman diwarnai isak tangis istri dan anak korban.

Tony Zahar ditemukan tewas di dalam taksinya dengan luka di bagian leher. Diduga kuat korban dibunuh penumpangnya. Kasus pembunuhan ini kini masih ditangani Polres Jakarta Selatan. (Mar/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya