Liputan6.com, Sorong - Kodam XVII/Cenderawasih mengaku telah memproses 2 anggotanya terkait kasus peluru nyasar yang menyebabkan 2 orang, yang merupakan ayah dan anak, tertembak di Bandara Mopah, Merauke, Papua.
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan mengatakan, keduanya saat ini terus diproses oleh Polisi Militer Kodam Cenderawasih dan akan dihukum sesuai dengan aturan yang berlaku. Dirinya juga mengaku kedua anak buahnya tidak professional dalam kasus ini.
"Keduanya, baik perwira dan prajurit adalah anggota TNI yang ceroboh dan harus dihukum. Terutama Ka Bekang yang membawa senjata api dalam kunjungan ke daerah, ini sangat saya sesalkan. Seharusnya perwira atau pejabat utama tidak usah membawa senjata, karena di sana ada prajurit," ujar Fransen, Kamis (12/3/2015)
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Pomdam, Prajurit Kepala Dedy selama ini jarang memegang senjata api jenis pistol FN. Apalagi pistol yang dipegangnya adalah indeksnya perwira.
"Jadi Praka Dedy tidak pernah pegang jenis ini, sehingga saat memeriksa senjata itu, dia lebih dulu mengkokang bukan melepaskan magazinenya, lalu menembak ke arah dinding, ini juga menyalahi prosedur, mestinya ke atas," ucap dia.
Senin lalu, 2 warga sipil tertembak di Bandara Mopah, saat Praka Dedy yang merupakan anggota Yonif 755/Yalet hendak memeriksa amunisi senjata api milik Ka Bekang Letkol Joko Pitoyo, yang saat itu hendak terbang menuju Jayapura. Akibatnya salah satu warga sipil yakni Novan (6 tahun) akhirnya tewas. Sedangkan sang ayah Sugiono (31) luka parah dibagian dada dan kini dirawat di RSPAD Jakarta.
"Ini tanggung jawab kami atas kelalaian prajurit. Pak Sugiono saat ini dirawat intensif di RSPAD Gatot Subroto dan kondisinya sudah mulai membaik. Kami juga memberikan bantuan kepada pihak keluarga korban," ujarnya. (Ado/Riz)
Pangdam Cenderawasih: 2 Prajurit Saya Ceroboh dan Harus Dihukum
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan mengatakan kedua anak buahnya tidak profesional dalam kasus tertembaknya warga sipil.
diperbarui 12 Mar 2015, 21:15 WIBDiterbitkan 12 Mar 2015, 21:15 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cukai Rokok Tak Naik di 2025, Ini Dampaknya Bagi Industri Tembakau
Jurus LIVE Genjot Penjualan Jelang Akhir 2024
Ilmuwan: Kebakaran Hutan Amazon Jadi Ancaman Eksistensial
Tinggalkan Kesan Positif, Intip 9 Rekomendasi Makanan Dibawa saat Resign
10 Minuman Sehat yang Bantu Kamu Tetap Fit Sepanjang Hari
VIDEO: Bentrok Warga Nduga dan Lanny Jaya Sebabkan Lima Orang Tewas
Menkominfo Deklarasi Kampanye Pilkada 2024 yang Damai dan Bebas Hoaks
Link Live Streaming Liga Europa FC Porto vs Manchester United, Jumat 4 Oktober 2024 Pukul 02.00 WIB di Vidio
Cak Lontong: Tujuan Debat Bukan untuk Mempermalukan
PKS Dukung Penundaan Pembatasan BBM Subsidi, Bisa Pukul Kelas Menengah Jika Diberlakukan
Plt Gubernur: Bengkulu Punya Potensi Emas dan Batu Bara yang Melimpah
Ada Kesempatan Magang di Unilever, Cek Sekarang!