Korban Cedera Ledakan Lab Kimia UI Tinggalkan RS Bunda

Seluruh mahasiswa yang terluka akibat ledakan di laboratorium kimia Kampus UI, sudah diizinkan pulang karena kondisi yang tak terlalu para

oleh Audrey Santoso diperbarui 16 Mar 2015, 22:38 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2015, 22:38 WIB
Kondisi Lab Fakultas Farmasi UI Usai Terjadi Ledakan
Laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Indonesia di Depok meledak saat sejumlah mahasiswa tengah mengerjakan tugas kuliah, Senin (16/3/2015). Akibat ledakan tersebut diperkirakan 14 mahasiswa terluka. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Depok - Ledakan di salah satu laboratorium kimia di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, sekitar pukul 11.00 WIB tadi mengakibatkan 14 mahasiswa luka-luka terkena serpihan kaca. Menurut Kapolres Depok Komisaris Besar Pol Subarkah, ledakan di Kampus UI tersebut terjadi saat para mahasiswa mengadakan praktikum.

Karena kondisinya mengkhawatirkan, 14 mahasiswa ini dilarikan ke 2 rumah sakit yang jaraknya berdekatan dengan Kampus UI. Yakni, RS Bunda di Jalan Margonda Raya dan RS Graha Permata Ibu di kawasan Kukusan, Beji, Depok.

Saat Liputan6.com menyambangi RS Bunda, suasana di rumah sakit tersebut sudah sepi. Menurut Beni, salah satu sekuriti yang berjaga di lobi RS Bunda, seluruh mahasiswa yang menderita luka-luka sudah diizinkan pulang karena kondisi yang tak terlalu parah.

"Tadi sih sudah pada pulang sekitar magrib," ujar Beny di lobi RS Bunda Margonda Depok, Senin (16/3/2015) malam.

Sama halnya dengan Beni, sekuriti yang berjaga di ruang unit gawat darurat (UGD) pun berkata demikian.

"Tadi masuk pagi-pagi 6 orang, cowok 2, ceweknya 4. Tadi sih ramai teman-temannya nganterin. Tapi cuma luka-luka kena serpihan. Kayak di tangan, di leher, di muka," ujar Yanti di pos sekuriti lantai bawah rumah sakit tersebut.

Sementara itu, seorang resepsionis di UGD yang sedang piket membenarkan keterangan 2 petugas keamanan tersebut. Menurut dia, dari 6 orang korban ledakan (di Kampus UI), 1 dirujuk ke rumah sakit lain karena akan menjalankan operasi mata.

"Yang 5 sudah pulang, karena lukanya nggak parah. Diobatin sebentar lalu pulang, tapi yang satu dirujuk buat operasi mata katanya. Dia yang paling parah kayaknya," urai perempuan yang enggan memberi tahu namanya itu.

"Rujuk lepas, kita nggak tahu RS mana," timpal seorang perawat pria.

Pria tersebut kemudian menunjukkan kertas yang berisi daftar pasien yang masuk UGD hari ini. Dalam daftar tersebut, dalam kolom nama mahasiswi berinisial CSB memang terdapat tulisan "terkena pecahan kaca-rujuk lepas". (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya