Liputan6.com, Indramayu - Tanggul Sungai Cimanuk di Desa Pilangsari Kecamatan Jatibarang dan Desa Tulungagung Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat jebol pada Senin dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
"Mengakibatkan banjir meluas di 7 kecamatan di Indramayu. Yaitu di Kecamatan Jatibarang, Kertasemaya, Bangodua, Lohbener, Sindang, Tukdana, dan Pasekan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (16/3/2015).
"Daerah yang parah di Jatibarang dan Kertasemaya tinggi banjir mencapai 3 meter. Banjir ini adalah kiriman dari hulu DAS Cimanuk yaitu hujan deras di Garut dan Majalengka, sedangkan di Indramayu tidak hujan sepanjang Minggu," beber Sutopo.
Di Desa Pilangsari dan Desa Jatibarang Baru Kecamatan Jatibarang, terdapat sekitar 1.000 rumah dan 100 hektare sawah terendam banjir setinggi 2-3 meter. Sekitar 10.500 jiwa dilaporkan terkena imbasnya.
Di Kecamatan Lohbener, lanjut Sutopo, terdapat pengungsi sebanyak 600 kepala keluarga (KK). Sedangkan kecamatan lainnya masih dalam pendataan BPBD Indramayu.
Advertisement
Sejauh ini, BPBD Indramayu bersama BPBD Jawa Barat, Tagana, TNI, Polri, relawan, Muspicam dan masyarakat telah melakukan upaya evakuasi dan penanganan darurat. Bantuan makanan siap saji juga telah didistribusikan ke beberapa tempat.
"Kebutuhan mendesak adalah perahu karet, material untuk menutup tanggul jebol, makanan, makanan bayi, dan selimut," jelas Sutopo.
Banjir tersebut juga dilaporkan telah menyebabkan jalur utama pantura Jatibarang lumpuh. Lalu lintas arah Jakarta ke Cirebon melalui jallur tersebut mau tak mau dialihkan, melalui Karangampel menuju Cirebon.
Akibatnya, kemacetan panjang di ruas tersebut mengular hingga mencapai 10 km. (Tnt/Ans)