Liputan6.com, Jakarta - Teka-teki mengenai orang di balik keberangkatan warga negara Indonesia yang diduga akan bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) terkuak. Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Pol Rikwanto mengatakan, bandar besar di balik keberangkatan para WNI itu bernama Chep Hermawan. Ia diduga kuat menjadi penyandang dana calon anggota ISIS dari Indonesia ke Timur Tengah.
"Namanya Chep Hermawan, dan ia diduga kuat penyandang dananya," kata Rikwanto di kantornya, Jakarta, Kamis (19/3/2015).
Rikwanto mengatakan, pihaknya juga sudah meminta keterangan dari yang bersangkutan kemarin. Tapi Chep tidak ditahan. Dari keterangan yang diperoleh sementara, Chep mengaku berniat membantu anggota ISIS yang tengah berperang di Suriah.
Chep juga menyebut dana yang diberikan, bukan untuk berperang di Indonesia. Dana puluhan juta rupiah yang diduga digelontorkan diakui adalah miliknya.
"Sejauh ini, diakui bahwa dana itu milik dia sendiri, bukan pihak lain," imbuh Rikwanto.
Chep Hermawan bukanlah orang baru di kelompok garis keras Islam di Indonesia. Dia pernah juga ditangkap polisi pada 12 Agustus 2014 lantaran memiliki atribut ISIS. Saat itu Chep ditangkap di Cilacap, Jawa Tengah bersama 6 orang lainnya.
Atribut ISIS yang ditemukan di mobil Chep berupa 2 bendera, 5 topi, 4 kaos, 1 pin, 3 sebo (penutup muka), dan 1 bendera salah satu organisasi Islam garis keras. Dalam pengakuannya saat itu, atribut ISIS tersebut milik terpidana terorisme Oman Abdurahman yang dititipkan kepadanya dan rekan-rekan saat membesuk Oman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Permisan, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Kendati demikian, polisi kesulitan menjerat Chep dan kawan-kawan dengan Undang-Undang Terorisme, KUHP atau lainnya karena mereka belum melakukan tindak melanggar undang-undang. Chep Hermawan yang merupakan warga Cianjur, Jawa Barat itu pun dalam pantauan penuh pemerintah. (Ans/Mvi)
Polisi Ungkap Penyandang Dana Calon Anggota ISIS dari Indonesia
Ia diduga kuat menjadi penyandang dana pemberangkatan calon anggota ISIS dari Indonesia ke Timur Tengah.
diperbarui 19 Mar 2015, 15:14 WIBDiterbitkan 19 Mar 2015, 15:14 WIB
Beragam tulisan berisi penolakan terhadap ISIS dibawa Sejumlah mahasiswa dari IKJ saat menggelar aksi menolak ISIS, Bundaran HI, Jakarta, Minggu (8/3/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
RACI Adalah Metode Efektif untuk Mengklarifikasi Peran dan Tanggung Jawab Tim
10 Penyebab Senantiasa Merasa Miskin dan Kurang Rezeki Harta, Muhasabah
Mardiono Beri Isyarat Maju Jadi Ketua Umum PPP di Muktamar 2025
UNIQLO Gandeng Rama Dauhan Desain Bordir Khas Indonesia, Mi Ayam hingga Kaleng Kerupuk Jadi Inspirasi
Ketika Antropolog Amerika Berkunjung ke Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta
Inilah Golongan yang Diharamkan Melihat Rasulullah di Hari Kiamat, Siapa Mereka?
Survei Pilgub Riau: Elektabilitas Nasir-Wardan Unggul, Ditempel Ketat Wahid-SF Hariyanto dan Syamsuar-Mawardi
Mengurai Fakta dan Mitos Tanah Kesultanan Yogyakarta
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 17 November 2024
Kawanan Gajah Liar Serang Pemukiman di Perbatasan Tanggamus-Lampung Barat, 15 Rumah Rusak
Selvi Ananda Tampil Memesona Hadiri Bazar Amal, Skincare Nyeleneh yang Dibocorkan Gibran Rakabuming Kembali Diungkit
Terlibat Penyelundupan 8 Kg Ganja, Ini Pengakuan Dua Ojol Warga Jakbar yang Ditangkap Polisi