150 Penembak Jitu Bakal Jaga KAA di Jakarta

Polda Metro Jaya menurunkan 7.200 personelnya untuk menjamin keamanan Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 9-23 April 2015 di Jakarta.

oleh Audrey Santoso diperbarui 01 Apr 2015, 16:06 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2015, 16:06 WIB
Apel Pengamanan Pelantikan Presiden, Polri Kerahkan 1200 Anggota
Para Polisi bernyanyi bersama sambil bertepuk tangan untuk memompa semangat saat apel pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden di halaman Monumen Nasional, Jakarta, Jumat (17/10/2014) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 9-23 April 2015 di Jakarta, Polda Metro Jaya menurunkan 7.200 personelnya. Pasukan ini akan disiagakan sejak kedatangan para delegasi negara peserta konferensi di Bandara Soekarno-Hatta  dan Halim Perdana Kusuma hingga kepulangan mereka nanti.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono mengatakan, penjagaan polisi melekat pada tamu negara setingkat menteri dan staffnya. Sementara khusus kepala negara dan keluarga akan dikawal oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

"Pengamanan dilakukan sejak kedatangan delegasi yang diperkirakan 104 negara peserta dan 150 negara peninjau," kata Unggung Cahyono di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Rabu (1/4/2015).

Rencananya, para tamu undangan akan menginap di 18 hotel yang terbagi dalam 2 wilayah. Yakni 12 hotel di Jakarta Pusat dan 6 hotel di Jakarta Selatan.

150 Sniper

Di antara 7.200 aparat kepolisian, 150 personel dari Satuan Pengamanan Objek Vital tepilih untuk mengikuti pelatihan pengamanan khusus sejak Februari 2015 lalu. Mereka adalah Polisi Khusus.

Seperti dipaparkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul, pasukan ini sengaja dibekali keahlian dan keterampilan menembak serta bela diri untuk menjaga keamanan para delegasi dari negeri tetangga.

"Tugas Polisi Khusus ini selain mengawal juga menyiapkan rute keberangkatan dari lokasi penginapan menuju tempat KTT. Selain itu juga mengevakuasi delegasi saat terjadi situasi membahayakan," pungkas Martinus. (Ndy/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya