Kisah Horor dan Upaya Manusia 'Menembus' Bumi Paling Hits

Berikut Top 5 News edisi Rabu 1 April 2015.

oleh Elin Yunita KristantiYanuar HBima FirmansyahDian Kurniawan diperbarui 02 Apr 2015, 08:45 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2015, 08:45 WIB
Planet Bumi
Planet Bumi

Liputan6.com, Jakarta - Ilmuwan Kanada mengasumsikan, waktu yang dibutuhkan untuk menembus Bumi adalah 38 menit dan 11 detik.

Berita mengenai upaya manusia 'menembus' Bumi itu ternyata paling mencuri perhatian para pembaca di portal berita kesayangan Anda, Liputan6.com terutama di kanal News sepanjang Rabu 1 April 2015. 4 Berita lain, termasuk Sketsa Wajah Begal Tembak Korban di Bogor, juga menarik banyak pembaca.

Selengkapnya Top 5 News...

1. Kisah Horor dan Upaya Manusia 'Menembus' Bumi

Ini kisah horor yang pernah heboh: konon, pada 1970-an, para ilmuwan Rusia berniat 'melubangi' Bumi. Mereka menggali tanah hingga kedalaman lebih dari 14 kilometer menembus lapisan kerak (earth crust).

Namun, hawa panas sekitar 2.000 derajat Fahrenheit atau 1.093 derajat Celsius menghentikan penggalian itu. Para ilmuwan lalu memasukkan mikrofon untuk mendapatkan data audio pergerakan kerak bumi. Namun, mereka takut bukan kepalang saat mendengar suara mirip teriakan jutaan orang yang sedang disiksa.

Tak hanya itu, penampakan mengerikan mirip kelelawar disebut muncul dari lubang untuk memberikan peringatan keras. Kaget dan merinding, para ilmuwan memutuskan untuk menghentikan proyek mereka.

Meski mayoritas berisi kebohongan, ada kebenaran di balik kisah tersebut. "Uni Soviet (memang) mencoba menggali sedalam mungkin dari tahun 1970-1989. Namun berhenti di kedalaman 12 kilometer, hanya sekitar 0,1 persen dari kedalaman yang dibutuhkan untuk menembus Bumi," kata fisikawan Alexander Klotz dari McGill University di Montreal, Kanada, seperti dikutip dari situs sains LiveScience, Rabu (1/4/2015).

Selengkapnya

2. Walikota Risma Bicara Soal Dugaan 'Makam Hitler' di Surabaya

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengaku mendapatkan informasi tentang keberadaan makam diduga milik diktator Jerman, Adolf Hitler di kotanya. Tepatnya di Pemakaman Ngagel.

Bu Walikota mengaku mendapat informasi tersebut dari Cak Nun, nama akrab Emha Ainun Nadjib.

"Dia ngasih tahu, apa ada dokter asal Jerman yang meninggal dan dimakamkan di Ngagel. Kalau betul, itu (mungkin)  Hitler. Dia hanya mengganti namanya saja," tutur dia, Rabu (1/4/2015).

Selengkapnya

3. 1-4-1957: Lelucon April Mop Paling 'Dahsyat'

Kabar ini muncul pada pada 1 April 1957: panen spaghetti sedang berlangsung Ticino, Swiss. Tampak di layar televisi, seorang perempuan yang cermat memetik helaian pasta itu dari pohon, meletakkannya di baskom bambu, lalu mengeringkannya di bawah sinar matahari.  

Mi Italia segar juga bisa langsung dihidangkan, dicampur bumbu-bumbu dan minyak zaitun. "Bagi mereka yang menyukai makanan itu, spaghetti yang ditanam sendiri tak ada tandingannya," kata sang narator, Richard Dimbleby, seperti dikutip dari BBC.

Selengkapnya

4. Terpidana Mati Mary Jane Bersiap Dipindah ke Nusakambangan

Terpidana mati kasus narkoba asal Filipina Mary Jane Fiesta Veloso yang ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wirogunan, Yogyakarta segera dipindahkan ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Hal itu terlihat dari rapat di Kejaksaan Tinggi DIY membahas pemindahan Mary Jane yang dihadiri pihak dari Polda DIY, dan Lapas Wirogunan.

"Rencana pemindahan saja. Belum ada (kapannya)," ujar Karo Ops Polda DIY Kombes Pol Mohammad Arief Pranoto di Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (1/4/2015).

Selengkapnya

5. Ini Sketsa Wajah Begal Tembak Korban di Bogor

Jajaran Polres Bogor Kota menyebarkan sketsa wajah begal yang diduga sebagai pelaku penembakan terhadap Ahmad Markus (24). Berdasarkan keterangan Gustin Fajar Hermawan (25) rekan korban yang menyaksikan penembakan, bentuk wajah pelaku yang digambarkan berbentuk tirus dengan tonjolan di pipi.

Dalam sketsa, dijelaskan bawa ciri-ciri pelaku terlihat dengan bentuk mata besar dengan pandangannya tajam. Bentuk tubuh kurus dan rambut gondrong sebahu. Saat menembak korban, pelaku memakai topi pet berjaring warna merah.

"Selain itu warna kulit gelap atau sawo matang. Tinggi badan sekitar 164 centimeter dengan usia antara 20-25 tahun," ujar Kasat Reskrim Polres Bogor Kota AKP Auliya Djabar di Polsek Tanahsareal Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/3/2015) malam.

Selengkapnya

(Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya