Liputan6.com, Sanaa, Yaman - Serangan udara pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi di Kota Sanaa, Ibukota Yaman, Selasa 7 April waktu setempat kembali menelan korban jiwa dan luka-luka dari warga sipil. Menurut The United Nations Children's Fund (Unicef) sekitar 74 anak-anak tewas dan 44 terluka, serta hampir 500 warga sipil tewas.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (8/4/2015), beberapa rumah sakit berupaya keras untuk mengobati banyak korban luka-luka meski dengan fasiltas medis yang terbatas.
Sementara itu, sebuah kelompok bersenjata di Provinsi Shabwa, Yaman berusaha mempertahankan wilayahnya dari pemberontak milisi Houthi yang telah menguasai sebagian besar wilayah Yaman. Provinsi Shabwa merupakan salah satu pusat industri minyak di Yaman.
Pertempuran antara milisi Houthi dan kelompok bersenjata anti Houthi di Provinsi Shabwa ini telah terjadi sejak 1 bulan lalu.
Akibat dari konflik yang terjadi di Yaman ini, Senin 6 April lalu, Rusia mengirimkan sebuah pesawat untuk mengevakuasi 150 orang, karena jet-jet pasukan koalisi terus menggempur beberapa wilayah Yaman.
Selain warga Rusia, warga Belarusia, Uzbekistan, Tajikistan, Irak, Jerman, dan Ukraina juga turut dievakuasi. Para pengungsi ini tiba di Moskow pada Selasa 7 April malam. (Mar/Rmn)