Jalur Laut Terkendala, Kemlu Evakuasi WNI dari Yaman Lewat Darat

89 WNI masih terjebak di Aden lantaran situasi jalur evakuasi di sekitar negara tersebut yang masih bergejolak.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 08 Apr 2015, 20:02 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2015, 20:02 WIB
Yaman Kian Panas, PBB Pulangkan Sisa Staf Internasional
Pemberontak Houthi memeriksa lokasi serangan udara Saudi di kota Saada (30/3). Situasi Yaman yang memburuk memaksa PBB menarik seluruh staf internasionalnya dari sana. (Reuters/VOA News)

Liputan6.com, Aden - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan TNI tengah berusaha mengevakuasi ratusan warga negara Indonesia (WNI) dari Yaman. Sejauh ini, 771 WNI telah berhasil dievakuasi. Namun masih ada sekitar 89 warga Tanah Air yang belum bisa keluar dari Aden, Yaman.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, 89 WNI masih terjebak di Aden dan belum bisa keluar dari Yaman lantaran situasi jalur evakuasi di sekitar negara tersebut yang masih bergejolak. Sehingga tim evakuasi belum bisa merapat dan menjemput puluhan WNI tersebut.

"Kenapa tidak bisa masuk, karena situasi keamanan belum memungkinkan," kata Lalu Muhammad Iqbal di Kantor Kemlu Jakarta, Rabu (8/4/2015).

Dia menjelaskan, lantaran situasi yang belum kondusif, pihak keamanan Yaman belum mengizinkan masuk pelabuhan negara jika kapal Indonesia benar-benar sudah siap. Namun faktanya, puluhan WNI itu masih terjebak di Aden yang saat ini tengah dilanda baku tembak.

Karena itu, Kemlu RI kini tengah mempersiapkan opsi baru, yakni mengevakuasi WNI melalui jalur darat demi menyelamatkan 89 WNI di Aden.

"Kita juga menjajaki lewat darat dari Aden menuju Al-Hudaydah. Tim kita yang berada di Al-Hudaydah sudah melakukan komunikasi dengan pihak terkait menjajaki kemungkinan itu dan kemungkinan itu ada," tandas pejabat Kemlu RI tersebut. (Riz/Ans)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya