Agung Laksono Tegaskan Golkar Tak Punya Tradisi Memecat Kader

Proses rehabilitasi tersebut merupakan perintah Mahkamah Partai karena pemecatan itu dilakukan kepengurusan yang dianggap tidak sah.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Apr 2015, 06:23 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2015, 06:23 WIB
Agung Laksono
Agung Laksono (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Medan - Ketua Umum Partai Golkar kubu Munas Ancol Agung Laksono mengatakan Partai Golkar tidak memiliki tradisi memecat kader yang dianggap tidak sepaham.

"Tidak ada itu (tradisi pemecatan)," katanya usai menghadiri rapat kondolidasi Partai Golkar di Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (11/4/2015).

Pernyataan tersebut disampaikan Agung terkait adanya pemecatan terhadap Yasir Ridho Lubis selaku Sekretaris Partai Golkar Sumut.

Menurut dia, pihaknya akan merehabilitasi nama dan jabatan kader di berbagai daerah yang dipecat karena menunjukkan keberpihakan pada pengurus Partai Golkar yang ditetapkan melalui surat Kementerian Hukum dan HAM.

Proses rehabilitasi tersebut merupakan perintah dari Mahkamah Partai karena pemecatan itu dilakukan oleh kepengurusan yang dianggap tidak sah. "Jadi, yang dipecat nanti akan direhabilitasi. Itu perintah Mahkamah Partai," kata Agung.

Ia tidak mempermasalahkan adanya sejumlah kader yang memprotes kepengurusan hasil Munas Ancol, termasuk protes yang disampaikan dalam rapat konsolidasi di Kota Medan tersebut.

"(Protes) itu masalah biasa. Tidak ada masalah, itu dinamika," kata mantan Ketua DPR itu.

Sebelumnya, Sekretaris Partai Golkar Sumut Yasir Ridho Lubis diberhentikan dari jabatannya karena "menyeberang" ke kubu Agung Laksono. (Ant/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya