Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua KPK nonaktif Bambang Widjojanto (BW) tiba di gedung Bareskrim Mabes Polri. Dia akan menjalani pemeriksaan yang sudah dijadwalkan penyidik terkait dugaan pengarahan saksi di sidang Mahkamah Konstitusi (MK) dalam sengketa Pilkada Kotawaringin Barat tahun 2010.
BW hadir mengenakan kemeja abu-abu dan ditemani sejumlah kuasa hukumnya sekitar pukul 12.30 WIB. Dia hanya sebentar berdiri di tangga pintu masuk gedung Bareskrim untuk melepas senyum.
Pantauan Liputan6.com, Kamis (23/4/2015) BW langsung masuk ke dalam gedung pemeriksaan dan lambaian tangan dari kuasa hukumnya.
Bambang Widjojanto berangkat dari Gedung KPK, Jalan Rasuna Said Jakarta Selatan. Di sana dia berharap hari ini mendapat salinan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang menjadi haknya. Dia juga berharap, kasusnya bisa segera dilimpahkan ke Kejaksaan. "Nanti akan diminta lagi BAP-nya," kata BW di KPK.
Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso mengatakan, Bambang Widjojanto bisa saja akan ditahan jika dinilai tidak proaktif dan berpotensi menghilangkan barang bukti.
"Ketika orang itu proaktif dan tidak ada upaya menghilangkan barang bukti dan mempersulit penyidikan tidak perlu penahanan," kata Komjen Buwas di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta. (Mvi/Mut)
Bambang Widjojanto Penuhi Panggilan Bareskrim
Tiba sekitar pukul 12.30 WIB di Bareskrim Mabes Polri, Bambang Widjojanto hanya melepas senyum.
diperbarui 23 Apr 2015, 14:04 WIBDiterbitkan 23 Apr 2015, 14:04 WIB
Wakil Ketua KPK nonaktif Bambang Widjojanto memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (11/3/2015). BW diperiksa sebagai saksi tersangka ZA dalam kasus sengketa Pilkada Kotawaringin Barat di MK tahun 2010. (Liputan6.com/Yoppy Renato)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ini 5 Gunung di Dunia yang Dihormati dan Dianggap Tempat Suci
Baca Al-Qur’an Berpahala, tapi jika Seperti Ini Tergolong Maksiat Kata Buya Yahya
Banjir Rob Terjang Pesisir Tablolong NTT, Ribuan Warga Mengungsi
Baru Sadar setelah Salam Ternyata Jumlah Rakaat Sholat Kurang, Bagaimana Buya Yahya?
Asal-usul Reog Ponorogo yang Awalnya Sindiran untuk Raja Majapahit
Polisi Gandeng KNKT dan ATPM Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi 2
Cara Planet Saturnus Menyelamatkan Bumi dan Tata Surya
Ketua DPR dan Parlemen Italia Sepakat untuk Tingkatkan Hubungan Diplomatik
Jika Ketemu Orang Tidak Sholat Jangan Disuruh Sholat, tapi Begini Caranya Kata Buya Yahya
Cerita tentang Cagar Alam Mutis Timau, Ibu Pemberi Kehidupan Pulau Timor
7 Pemain yang Bersinar usai Tinggalkan Manchester United, Berikutnya Marcus Rashford?
DPR Bisa Rekomendasikan Copot Kapolri hingga Pimpinan KPK, Bentuk Intervensi?