KPAI: Puluhan Siswa Sudah Confirm Ikut Pesta Bikini Usai UN

"Sudah ada lebih dari puluhan yang menconfirm hadir di acara tersebut," beber Erlinda.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 24 Apr 2015, 23:00 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2015, 23:00 WIB
Tercantum di Undangan Pesta Bikini, SMA Muhammadyah Menggugat?
(foto:@Divine_prod)

Liputan6.com, Jakarta - Undangan terbuka pesta bikini bertajuk 'Splash After Class' yang muncul di beberapa media sosial menghebohkan banyak kalangan. Terkait hal tersebut, Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Erlinda mengungkapkan ada siswa SMA kelas XI yang masih di bawah umur berencana turut serta dalam pesta bikini tersebut.

"Ini ada beberapa yang sudah mengakui, tetapi perlu ditelusuri lebih jauh lagi, dimana ada anak SMA kelas XI ikut acara tersebut. Tetapi kita masih cari tahu sekolah mana itu," ungkap Erlinda di kantor KPAI, Jakarta, Jumat (24/4/2015).

Erlinda menjelaskan, keterlibatan siswa dibawah umur itu, dia dapatkan dari beberapa media sosial dan pihak yang mengaku orang tua siswa yang melapor.

"Ada confirm dari beberapa media sosial dan telepon yang mengaku orang tua, bahwa sudah ada (anak SMA kelas XI) confirm (hadir ke acara tersebut)," tutur Erlinda.

Saat ditanya sudah beberapa yang confirm atau memastikan untuk hadir ke acara pesta bikini itu, Erlinda pun mengungkapkan sudah ada puluhan yang akan hadir. "Sudah ada lebih dari puluhan yang meng-confirm hadir di acara tersebut," beber Erlinda.

Karena itu, dia pun meminta agar semua pihak baik pemerintah maupun pelaku usaha agar lebih memperhatikan aturan yang ada. Jangan sampai, masa depan anak Indonesia merasa terancam karena regulasinya tidak baik.

"Ini yang harus diperhatikan bagaimana formulanya (regulasinya) bagi nasib masa depan anak remaja bangsa kita. Jangankan di Indonesia, di luar negeri saja ada batasan umur 21 tahun (untuk hadir dalam acara tersebut)," tutup Erlinda.

Pihak Divine Production selaku penyelenggara pesta bikini yang rencananya digelar usai Ujian Nasional tingkat SMU, mengaku mengalami kerugian puluhan juta rupiah atas pembatalan acara tersebut.

Pihak hotel pun juga telah melakukan pembatalan karena pesta itu diduga kuat akan diikuti oleh anak-anak di bawah umur. (Han/Ali)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya