Solusi JK Agar Golkar Bisa Ikut Pilkada Serentak

JK memprediksi pihak yang kalah di PTUN akan menggugat balik ke Mahkamah Agung.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 07 Mei 2015, 12:19 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2015, 12:19 WIB
Jusuf Kalla
Jusuf Kalla (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden sekaligus mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla atau JK melakukan teleconference dengan musyawarah perangkat daerah (Muspida) Sulawesi Selatan. Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Sulawesi Selatan yang juga kader Golkar, Moh Roem mencurahkan kerisauannya terkait dualisme kepemimpinan partai yang tak kunjung usai jelang pilkada.

"Selaku orang Golkar. Bapak adalah ketua kami dan sampai sekarang ketua kami. Teman-teman sesama kader dan yang ikut pilkada gelisah kondisi Golkar saat ini," kata Moh Roem dalam teleconference di Jakarta, Kamis (7/5/2015).

Ia pun meminta agar JK turun tangan menyelesaikan masalah partai berlambang beringin tersebut. "Perlu suatu terobosan dari Pak Wapres pada Golkar. Kalau tidak akan dikutuk yang berseteru bila sampai Golkar tidak ikut pilkada," ujar dia.

JK pun menjawab, masalah Golkar sedang diselesaikan di jalur hukum, melalui proses Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Namun, ia memprediksi pihak yang kalah di PTUN akan menggugat balik ke Mahkamah Agung. Oleh karena itu, JK memberikan solusi praktis.

"Saya usulkan pencalonan pilkada jalan terus dan kalau perlu ditandatangani berdua (oleh Agung Laksono dan Aburizal Bakrie), biar sah. Nanti diusahakan," tandas JK. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya