Ahok Siapkan 2 Nama Penganti Kadis Tersangka UPS

Meski sudah menjadi tersangka korupsi pengadaan UPS Zainal Sulaiman masih menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 08 Mei 2015, 13:21 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2015, 13:21 WIB
Bahas RAPBD 2015, Ahok dan Ketua DPRD DKI Bertemu
Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (kanan) bersama dengan Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat tiba di Gedung Kemendagri, Jakarta, Kamis (5/3/2015). Mediasi tersebut untuk mengetahui dana siluman yang terdapat pada RAPBD 2015. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Meski sudah menjadi tersangka korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) Zainal Sulaiman masih menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta. Tapi, jabatan itu tak lama lagi akan dilepas karena Gubernur Ahok tengah menyiapkan penggantinya.

"Kita lagi cari kandidat, sudah ada 2 nama. Kita lagi interview nanti kita akan ganti," kata pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu di Balaikota, Jakarta, Jumat (8/5/2015).

Ahok mengatakan, penggantian itu akan dilakukan pada akhir Mei atau awal Juni. Pengantian tersebut juga akan dibarengi dengan pelantikan pejabat lain yang juga mengalami rotasi. Tapi, mantan Bupati Belitung Timur itu enggan mengungkap nama pengganti Zainal.

"Rahasia lah, orang dalam juga," imbuh Ahok.

Meski sudah menyiapkan penganti, Ahok belum menandatangai surat pemberhentian terhadap Zainal. Penggantian akan dilakukan secara otomatis saat penggantinya sudah ada.

"Belum, tapi kita akan siapkan pengganti jadi otomatis berhenti," tutup Ahok.

Bareskrim Polri saat ini memang sedang mendalami dugaan korupsi pengadaan UPS. Polisi sudah menetapkan 2 tersangka, yakni Pejabat Pembuat Komitmen Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat Alex Usman dan PPK Sudin Dikmen Jakarta Pusat Zainal Sulaiman.

Polisi juga sudah memanggil Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham 'Lulung' Lunggana dan Anggota DPRD Fahmi Zulfikar sebagai saksi. Hingga saat ini, belum ada tersangka baru dalam kasus tersebut. (Mut)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya