Ahok: Lelang Tak Beres, SKPD Targetnya Hanya Habiskan Duit

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai, hal ini membuktikan bawahannya tidak bisa mengelola uang dengan baik.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 11 Mei 2015, 21:43 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2015, 21:43 WIB
Ahok Jalan Kaki Blusukan ke Tanah Abang
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama melihat kondisi tembok di sekitar kawasan pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (15/4). Ahok berjalan kaki dari Stasiun Tanah Abang menuju Pasar Blok G untuk mengecek kondisi trotoar jalan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta tengah disorot. Mereka tidak kunjung melaksanakan lelang berbagai kegiatan hingga bulan kelima 2015.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai, hal ini membuktikan bawahannya tidak bisa mengelola uang dengan baik. Mereka hanya tahu bagaimana menghabiskan uang, tanpa tahu tepat sasaran atau tidak.

"Yang masalah itu adalah pengadaan-pengadaan yang enggak jelas. Jadi ini bukti bahwa SKPD di DKI itu enggak biasa untuk belanja yang benar. Targetnya untuk ngabisin duit," ujar pria yang karib disapa Ahok itu di Balaikota Jakarta, Senin (11/5/2015).

Ahok mengatakan, anggaran yang seharusnya dilelang tapi tidak juga dilaksanakan akan dialihkan untuk membeli tanah. Sementara, dia menjamin pembangunan rumah sakit, penanganan banjir, rehab sekolah, pembangunan rusunawa tidak akan bermasalah.

"Saya udah prediksi pasti tahun ini akan berantakan. Begitu masuk-masukin di e-budgetting kaget mereka. Harga satuan enggak ngerti kok. Justru saya senang," imbuh dia.

Dari 6.800 kegiatan yang harus dilelang baru 4 kegiatan yang benar-benar dilelang dengan baik. Ahok akan mempriotitaskan program yang berdampak besar bagi masyarakat, seperti penyelesaian tanggul kelas A di Utara Jakarta, integrasi bus Transjakarta, dan pelayanan terpadu satu pintu berjalan dengan baik.

"Itu jauh lebih penting, daripada beli ecek-ecek yang enggak penting mah kita coret saja. Makanya kita lihat, banyak yang enggak bisa bikin dokumen kan. Kalau enggak jelas kita cabut, bagus hemat duit kan," tambah mantan politisi Partai Golkar dan Gerindra itu.

Ahok tidak mau ambil pusing soal target pencapaian dan serapan anggaran melalui lelang. Dia sudah ragu dengan kinerja bawahannya saat ini karena seharusnya lelang sudah bisa dilakukan sejak November 2014 lalu. Tapi, nyatanya sampai saat ini tidak juga dilakukan.

"Seolah-olah kita bakalan bisa main lagi dengan APBD yang nggak jelas. Jadi kalau saya lihat, ada SKPD sama ini (DPRD), ada hubungan. Enggak apa-apa, saya kan memang sengajain saja," pungkas Ahok. (Ado)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya