Liputan6.com, Solo - Hari penuh kebahagiaan tengah dinanti Gibran Rakabuming Raka. Tak sampai 2 pekan lagi, putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut akan bersanding di kursi pelaminan dengan Selvi Ananda.
Terkait itu, Tim Media Center untuk pernikahan Gibran-Selvi pun membagikan pakaian batik kepada para jurnalis. Batik bermotif parang dan berwarna cokelat itu wajib dikenakan para wartawan saat meliput resepsi pernikahan putra sulung Presiden Jokowi dengan Putri Solo 2009 itu.
Koordinator Media Center, Quirinto Endhi mengatakan, pembagian batik kepada wartawan mulai dilakukan terhitung Sabtu 30 Mei 2015. Batik tersebut menjadi pakaian seragam saat meliputi prosesi pernikahan Gibran-Selvi.
"Pakaian batik itu nantinya pakai saat resepsi biar teman-teman jurnalis terlihat rapi," ucap dia di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (30/5/2015) malam.
Selain mengenakan seragam batik tersebut, sambung dia, nantinya para awak media yang akan meliput rangkaian prosesi pernikahan putra orang nomor satu di Indonesia ini juga harus membawa ID card atau kartu identitas yang dikeluarkan oleh instansi militer.
"Jadi selain seragam batik, nanti harus mengenakan ID card yang dikeluarkan korem (komando resor militer setempat). Tanpa kelengkapan itu, teman-teman media tidak bisa masuk," jelas lelaki yang akrab disapa Rinto itu.
Soal pembagian batik, imbuh Rinto, untuk wartawan laki-laki akan berupa kemeja lengan panjang motif corak lurik. Sedangkan untuk wartawan perempuan yang dibagikan hanya lembaran kain batik dengan motif serupa.
"Untuk teman-teman wartawan perempuan akan dibagikan kain batik untuk dijahitkan. Pihak Media Center juga memberikan sumbangan uang Rp 50 ribu untuk membantu biaya penjahitan," ucap dia.
Pernikahan Gibran dengan Selvi bakal digelar pada 11 Juni 2015 mendatang. Sebelum melangsungkan akad nikah dan resepsi, sehari sebelumnya akan digelar prosesi adat midodareni. Sebanyak 3.000 undangan disiapkan untuk malam terakhir masa lajang bagi kedua calon mempelai.
Resepsi Pernikahan
Adapun resepsi pernikahan direncanakan akan berlangsung di Gedung Graha Saba Buwana, Jalan Letjen Soeprapto 80B, Sumber, Solo, Jawa Tengah pada Kamis malam 11 Juni 2015 mendatang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Liputan6.com, Walikota Solo menjelaskan, para tamu undangan tidak datang bersamaan. Kedatangan mereka akan dibagi-bagi.
"Ada 4.000 (undangan) itu nanti dibagi. (Tamu) Undangan relawan dan warga Solo datang pada malam midodareni dan resepsi, lalu tamu yang sudah datang tidak bisa datang lagi ke resepsi," ucap Walikota Solo yang akrab disapa Rudy kepada wartawan, Selasa 26 Mei lalu.
"Resepsi pertama digelar pukul 10.00 hingga pukul 11.00 WIB dengan tamu undangan sebanyak 1.500 orang, dilanjutkan pukul 11.00 sampai pukul 12.00 WIB dengan 1.500 tamu undangan. Kemudian gelombang ketiga pukul 12.00 sampai pukul 13.00 WIB dengan 1.000 tamu undangan," imbuh Rudy.
Menurut Rudy, resepsi malam hari hanya bagi tamu penting, seperti para pejabat tinggi, tamu negara, dan politisi. "Resepsi malam hari ada dua sesi, yaitu pukul 18.30-19.30 WIB dan pukul 19.30-20.30 WIB," urai Rudy.
Hanya saja, Rudy belum bisa menjelaskan siapa saja tamu negara dan politisi yang akan datang pada resepsi pernikahan Gibran-Selvi pada malam hari. "Untuk resepsi malam hari, (penentuan) tamunya merupakan kewenangan kesekretariatan negara." (Ans)