PKL Tanah Abang Bandel, Ahok Ancam Hancurkan Dagangan

Menghancurkan barang dagangan merupakan cara terakhir Ahok untuk menertibkan wilayah tersebut dari PKL yang bandel.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 03 Jun 2015, 12:26 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2015, 12:26 WIB
Ahok Blusukan ke Kios PKL Monas
Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) blusukan ke areal PKL di IRTI Monas, Jakarta, Senin (10/11/2014) (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat kembali menggelar lapak mereka hingga ke trotoar dan pinggir jalan meskipun telah ditertibkan oleh Satpol PP DKI Jakarta. Kondisi ini pun membuat Gubernur Ahok geram.

Pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama itu pun mengancam akan menghancurkan barang-barang dagangan mereka jika para PKL terus membandel.

"‎Saya bilang kalau mau perang kayak gitu mesti tegas. Tangkap lagi, nanti ditebus lagi murah-murah (barang-barang PKL). Kita lagi cari aturannya. Bisa dihancurin enggak sekalian dagangannya?" ucap Ahok di Jakarta, Rabu (3/6/2015).

"Jangan ada dikasih tebus. Habisin barangnya," imbuh dia.

Menghancurkan barang dagangan merupakan cara terakhir Ahok untuk menertibkan wilayah tersebut dari PKL yang bandel. Namun, dasar hukumnya sedang dicari. Ini karena Ahok tidak mau melakukan sesuatu yang melanggar aturan.

Hingga saat ini upaya penertiban terus dilakukan. Masih dengan cara lama, yakni penyitaan barang dagangan.

"Jadi kita enggak ada toleransi, mau bilang mau puasa, mau Lebaran, enggak ada," pungkas Ahok.

Sebenarnya Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan Blok G untuk menampung para PKL Tanah Abang agar mereka tak lagi menggelar lapak di badan jalan. Berbagai upaya dilakukan untuk memanjakan para PKL di sana mulai dari sewa gratis 6 bulan hingga undian berhadiah. (Ndy/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya