Cerita Tentang Sosok Angeline dan Ibu Angkatnya Paling Dicari

Cerita tersebut diungkapkan Wahidah, yang anaknya menjadi teman Angeline semasa di Taman Kanak-Kanak (TK).

oleh Elin Yunita KristantiDewi DiviantaAudrey Santoso diperbarui 18 Jun 2015, 08:00 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2015, 08:00 WIB
Angeline
(Facebook)

Liputan6.com, Jakarta - Teman Angeline semasa Taman Kanak-Kanak (TK), Nazwa, mengaku rindu dengan sosok bocah 8 tahun tersebut. Namun kerinduan itu tidak akan terpenuhi lantaran jasad bocah ayu tersebut telah dimakamkan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Ungkapan rindu dari temannya itu disampaikan oleh orangtua Nazwa, Wahidah. Tidak hanya itu, Wahidah juga menuturkan cerita tentang sosok ibu angkatnya, Margriet Megawe.

Cerita tentang Angeline dan Margriet ini menjadi informasi yang paling dicari pembaca sepanjang Rabu 17 Juni 2015. Selain itu ada berita lain yang juga diburu, di antaranya adalah Hotma Sitompul ditunjuk sebagai pengacara Margriet.

Berikut 5 informasi terfavorit yang dihimpun Liputan6.com, Kamis (18/6/2015):

1. Cerita Ibu Teman TK tentang Angeline dan Ibu Angkatnya

Nazwa rekan Angeline semasa Taman Kanak-Kanak (TK) mengaku kangen dengan bocah ayu tersebut. Semasa hidup, Angeline memang kerap bermain ke rumah Nazwa di Sanur, Bali.

"Angeline sering bermain di rumah saya. Dia bermain boneka atau apapun bersama Nazwa," kata ibu kandung Nazwa (45) kepada Liputan6.com, Rabu (17/5/2015).

Menurut Wahidah, ibu angkat Angeline, Margriet Megawe, terlihat baik-baik saja. Dia sering bertemu Margriet saat menjemput Angeline di rumahnya. "Angeline, ayo pulang. Sudah sore," ujar Wahidah menirukan Margriet.

Margriet tidak terlihat marah saat meminta Angeline pulang. Begitu juga saat disapa, Margriet menjawab biasa tanpa terlihat emosi. "Tapi saya tidak tahu, apa itu cuma pura-pura saja di depan saya, sehingga terlihat baik sama Angeline," ungkap Wahidah.

Selengkapnya.

2. Foto Menakjubkan Piramida Mesir dari Luar Bumi

Astronot Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) Terry Virts baru saja kembali ke Bumi, setelah lebih dari 6 bulan melayang tinggi di atas planet manusia di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Sesaat sebelum bertolak, ia berhasil mengabadikan pemandangan menakjubkan: piramida-piramida di Giza, Mesir, dari orbit.

Virts menampilkan foto tersebut dalam akun Twitter-nya. "Harus menunggu hingga hari terakhir di angkasa luar untuk mendapatkan foto menakjubkan ini," kata dia seperti Liputan6.com kutip dari CNET, Rabu (17/6/2015).

Selama ini, piramida selalu jadi objek incaran para astronot. Namun, jarang yang berhasil mengabadikannya dengan jelas.
Selengkapnya.

3. Dua Kakak Angkat Angeline Diperiksa Polda Bali

Penyidik Polda Bali memanggil 2 kakak angkat Angeline, Yvone dan Christina, Rabu 17 Juni 2015. Keduanya akan menjalani pemeriksaan terkait kasus penelantaran Angeline dengan tersangka sang ibu, Margriet Megawe.

"Yvone dan Christina Kamis 18 Juni dipanggil penyidik Polda Bali," kata mantan pengacara Margriet, Teddy Raharjo di Mapolda Bali.

Ia mengaku kedua kakak Angeline dipanggil sebagai saksi atas penetapan ibunya sebagai tersangka penelantaran anak. "Mereka akan dijadikan saksi atas kasus penelantaran anak yang dilakukan ibu mereka Margriet," ungkap dia.

Selengkapnya.

4. Keluarga Tunjuk Hotma Sitompul Jadi Pengacara Ibu Angkat Angeline

Keluarga Margriet Megawe telah memberhentikan tim pengacara ibu angkat Angeline itu pada Selasa malam 16 Juni 2015. Sebagai gantinya, mereka menunjuk pengacara kondang dari Jakarta, Hotma Sitompul untuk membela Margriet.

"Pihak keluarga meminta saya mendampingi proses hukum Margriet," kata Hotma di Mapolda Bali, Denpasar, Rabu (17/5/2015).

"Saya sudah tanyakan kasusnya seperti apa," imbuh dia.

Tidak banyak yang dijelaskan Hotma. Bersama rekan pengacaranya, dia langsung masuk ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Mapolda Bali.

Selengkapnya.

5. Panglima TNI: Turunkan Pasukan Bersenjata di Ambalat Buang Energi

Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan, Indonesia tetap berpikiran dingin dalam menyikapi aksi negara tetangga yang masuk wilayah RI tanpa izin. Langkah itu efektif dilakukan melalui komunikasi politik kedua negara.

Moeldoko mengungkapkan pihaknya sudah menerapkannya kepada Panglima Angkata Bersenjata Diraja Malaysia saat membahas kasus perebutan Pulau Ambalat. Ia menyebut kedua negara sepakat menghentikan ketegangan dalam memperebutkan pulau tersebut.

"Saya sering berkomunikasi dengan Panglima Angkata Bersenjata Diraja Malaysia untuk sepakat tentang Ambalat. Sehingga kita (TNI) tidak perlu lagi turunkan pasukan bersenjata. Kita masing-masing memahami tidak ada yang perlu diperebutkan di sana. Cuma buang energi saja," jelas Moeldoko.

Selengkapnya.

(Ali/Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya