Status Terakhir Facebook Pilot Hercules yang Jatuh di Medan

Dalam tulisan itu, dia mengungkapkan kesedihan atas wafatnya sang ayah pada 22 Maret 2015.

oleh Muhammad Ali diperbarui 01 Jul 2015, 07:25 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2015, 07:25 WIB
20150630-Facebook Pilot Hercules
Status terakhir Facebook pilot Hercules yang jatuh di Medan. (Faceebook)

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Hercules mengalami kecelakaan di Medan, Sumatera Utara, pada Selasa 30 Juni 2015. Pesawat yang ditumpangi 113 orang itu dipiloti Kapten Pnb Sandi Permana.

Sebelum menerbangkan burung besi nomor A-1310, Sandi sempat menuliskan status terakhir di akun Facebook miliknya. Dalam tulisan itu, dia mengungkapkan kesedihan atas wafatnya sang ayah pada 22 Maret 2015.

"Satu bulan setelah berpulangnya almarhumah ibu, kemarin Bapak menyusul menghadap Ilahi Rabbi," tulis Sandi di akun Facebooknya, Sandy Ayah Zahra yang dikutip Liputan6.com, Selasa (30/6/2015).

Sandi menuturkan dirinya bangga atas sosok ayahnya yang setia kepada sang ibu. Menurut dia, hal itu menjadi bukti kebesaran Maha Kuasa.

"Like a fairy tale story. Bapak benar2 membuktikan cinta sejatinya hanya untuk ibu. Allah maha besar, Allah maha kuasa. Sesungguhnya rahasia alam hanya Dialah yang mengetahui. Selamat jalan ibu dan bapak, semoga tenang di alam sana., semoga bersatu kembali di dalam surga Nya. Amin..," imbuh Sandi.

Status Sandi itu mendapat respons dari rekannya. Sebanyak 17 orang menyukai status itu. Sedangkan 19 akun mendoakan almarhum orangtua Sandi.

"Innalillahi wainailaihi roji'un kami turut berbelasungkawa bro sandi smoga amal ibadah almarhum&almarhumah di terima di sisi Allah swt&kluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran.amin.." tulis akun Mahfud Edy Nugroho.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Dwi Badarmanto menyatakan Pesawat Hercules yang jatuh di Medan, Sumatera Utara sedang melakukan kegiatan rutin. Pesawat itu akan lepas landas dari Lanud Suwondo, Medan pada pukul 11.48 WIB menuju Lanud Tanjung Pinang, Kepulauan Riau

"Misi melaksanakan PAUM (Penerbangan Angkutan Udara Militer)," kata Dwi saat dihubungi, Selasa (30/6/2015).

PAUM adalah operasi rutin yang dilaksanakan oleh TNI AU berupa pengangkutan personel/prajurit yang melaksanakan pergeseran dinas maupun logistik TNI/TNI AU dari satu lanud ke lanud lainya.

Hingga kini, korban tewas dari kecelakaan Hercules tersebut mencapai puluhan orang. Meski begitu, pihak TNI masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

"Pihak TNI AU sedang menyelidiki sebab-sebab kecelakaan, demikian juga jumlah korban sedang dalam proses penelitian lebih lanjut," ujar Dwi. (Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya