Gunung Raung, Gamalama, Sinabung Masih Bergolak

"Status Gunung Raung tetap Siaga atau Level 3. Gunung Gamalama tetap Waspada atau Level 2. Gunung Sinabung masih tetap Awas atau Level 4."

oleh Liputan6 diperbarui 18 Jul 2015, 18:20 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2015, 18:20 WIB
20150715-Erupsi Gunung Raung-Jember
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta 3 Gunung api dengan status yang berbeda hingga saat ini masih bergolak. Gunung Raung, Gamalama, dan Sinabung masih terus meletus.

Demikian disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (18/7/2015).

Gunung Raung di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo dan Jember masih terus meletus sejak 29 Juni 2015 hingga hari ini. Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tampak asap kelabu tebal tinggi 1.500 meter condong ke arah Utara.

Tremor vulkanik atau letusan menerus amplituda dominan 22 mm. Masih terekam tremor vulkanik atau letusan menerus dengan energi kecenderungan menurun.

"Status Gunung Raung tetap Siaga atau Level 3," kata Sutopo.

Gunung Gamalama di Kabupaten Ternate, Maluku Utara pada pukul 06.00-12.00 WIT teramati beberapa kali letusan atau hembusan asap putih tebal --kelabu tebal, tekanan lemah-- sedang, tinggi asap 300-800 meter di atas puncak/rekahan bagian Barat Laut, asap condong ke Utara-Barat laut.

"Gempa Tremor Hembusan menerus, 9 kali gempa hembusan, dan 1 kali gempa tektonik jauh. Status Gunung Gamalama tetap Waspada atau Level 2. Di dalam radius 1,5 km dilarang ada aktivitas masyarakat. Hujan abu terjadi di beberapa tempat. Bandara Sultan Baabulah masih ditutup. Masyarakat memerlukan bantuan masker," sebut Sutopo.

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara masih terus meletus sejak September 2013 hingga sekarang. Terjadi 2 kali awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 2.500 m ke arah Tenggara-Timur dan sejauh 3.000 meter ke arah Selatan-Tenggara.

Tinggi kolom abu vulkanik 700-1.000 meter. Teramati guguran lava sejauh 1.500 meter dari puncak ke arah Selatan-Tenggara. Berdasarkan data seismik terjadi 44 kali gempa guguran, 5 kali gempa frekuensi rendah, 8 kali gempa hybrid, dan tremor vulkanik menerus.

"Ini menandakan potensi letusan masih tinggi. Aktivitas vulkanik masih tinggi, pembentukan dan guguran kubah lava masih berlangsung terus, masih berpotensi terjadi awan panas guguran arah Selatan-Tenggara-Timur. Status Gunung Sinabung masih tetap Awas atau Level 4," tutup Sutopo. (Sss/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya