Liputan6.com, Jakarta - Sudah 9 gempa mengguncang sejumlah daerah di Tanah Air dalam 4 hari terakhir, sejak 25 Juli 2015. Gempa terjadi secara menyebar, dari Sumatera hingga Papua.
Gempa yang tingkat energinya terbesar terjadi di Mamberamo, Papua dengan 7,2 Skala Richter (SR). Saat itu masyarakat sempat panik dan berhamburan ke luar rumah.
Kepanikan juga melanda belahan Indonesia lain yang wilayahnya dilanda gempa bumi. Kini di tengah fenomena maraknya kejadian gempa, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan bakal adanya gempa besar yang mengguncang Indonesia.
Tepatnya di Mentawai, Sumatera Barat. Daerah itu diprediksi bakal diguncang lindu 9 SR yang diramalkan membawa serta gelombang tsunami setinggi lebih dari 10 meter.
Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama Prancis dan Singapura pada Juni 2015 kemarin. Ini merupakan siklus 200 tahun di wilayah tersebut.
Di luar ramalan tersebut, berikut 9 gempa yang telah menggetarkan Indonesia selama kurun waktu 4 hari sejak 25 Juli 2015 yang Liputan6.com himpun pada Selasa (28/7/2015):
Gempa Sulawesi...
Advertisement
Gempa Sulawesi
Gempa berkekuatan 5,1 Skala Richter mengguncang Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Utara, Selasa (28/7/2015), pukul 09.38 WIB. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami walau berpusat di laut.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, dalam laman resminya menginformasikan gempa berpusat di 78 kilometer timur laut Konawe Utara atau 133 km timur laut Konawe.
Pusat gempa tersebut berada di kedalaman 10 kilometer. Belum ada laporan tentang kerusakan atau korban dalam peristiwa tersebut.
Gempa Papua...
Advertisement
Gempa Papua
Gempa 7,2 Skala Richter melanda Papua pada pukul 04.41 WIB atau sekitar pukul 06.41 WIT. Lokasi gempa tercatat terjadi di 75 km tenggara Mamberamo Raya, 81 km timur laut Tolikara, dan 99 km barat laut Mamberamo Tengah, Papua.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, pusat gempa berada di darat pada kedalaman 49 km. Dan tidak berpotensi tsunami.
Sementara itu, BNPB mencatat, gempa dirasakan sangat kuat selama 4 detik. Guncangan gempa ini, kata dia, dapat dirasakan di 7 kabupaten lainnya di Papua. Sejumlah infrastruktur dilaporkan rusak akibat gempa ini.
Selain itu Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya melaporkan, telah terjadi pergeseran tanah pasca-gempa.
"2 rumah rusak ringan, 1 rumah rusak berat, 1 gudang swasta rusak ringan, 1 rumah sakit bergerak rusak ringan, terjadi pergeseran tanah sepanjang sekitar 50 meter, 1 orang hilang (hanyut di sungai)," tulis Sutopo.
Gempa Nias...
Gempa Nias
Sehari sebelum gempa mengguncang Papua, lindu berkekuatan 5 Skala Richter (SR) menggetarkan Nias, Sumatera Utara pada 27 Juli 2015 pada pukul 06.55 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Gempa berpusat di 115 kilometer barat daya Nias Barat dengan kedalaman 71 kilometer.
2 Gempa Malang...
Advertisement
2 Gempa Malang
Minggu 26 Juli 2015, gempa juga mengguncang Malang, Jawa Timur. Stasiun Geofisika Karangkates Malang, Jawa Timur, mencatat 2 gempa bumi mengguncang wilayah itu kemarin.
Gempa pertama terjadi pukul 14.05 WIB. Gempa berkekuatan 5,9 skala Richter (SR) itu berkedalaman 56 kilometer di 150 kilometer selatan Malang.
Getaran susulan terjadi lagi pada 15.51 WIB dan masih berpusat di lokasi yang sama. Gempa susulan ini berkekuatan lebih kecil, yakni hanya 4,2 SR.
Gempa tersebut tercatat sebagai lindu dengan kekuatan tertinggi yang terjadi di Malang sepanjang 2015. Gempa sebelumnya hanya berkekuatan di bawah 5,2 SR.
Gempa Ciamis...
Gempa Ciamis
Gempa 5,7 Skala Richter di tenggara Ciamis, Jawa Barat yang terjadi pada Sabtu dini hari 25 Juli 2015 pukul 04.44 WIB terasa hingga wilayah Jawa Timur. Dilaporkan getaran lindu ini terasa hingga ke 15 daerah.
Pusat gempa berada di Samudera Hindia di kedalaman 10 km. Lokasinya berada di 111 km tenggara Ciamis Jawa Barat, 115 km Tenggara Cilacap Jawa Tengah, 117 km barat daya Kebumen Jawa Tengah, dan 147 km barat daya Yogyakarta.
Namun gempa terasa kuat sekitar 10-15 detik di Tasikmalaya, Cilacap, Purbalingga, Kebumen, dan Gunungkidul. Luasnya daerah terdampak getaran ini dinilai karena pusat gempa cukup dalam. Namun begitu gempa tidak merusak wilayah terdampak.
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono yang akrab disapa Mbah Rono mengibaratkan, cakupan luas gempa seperti menyalakan lampu senter. Jika senter disorotkan dekat dengan tembok, maka lingkaran cahayanya kecil namun memiliki cahaya tajam. Ini disebut gempa dangkal.
Sebaliknya, kata Mbah Rono, jika senter disorotkan jauh dari tembok maka lingkarannya juga lebih luas, namun cahaya tidak tajam. Ini disebutnya sebagai gempa dalam.
"Ternyata saya lihat tadi 82 kilometer sebelah selatan Tasikmalaya di wilayah subduksi, pantaslah kalau 82 dirasakan luas dari subduksi," ujar dia di Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.
"Itu mungkin hasil subduksi antara Eurasia dengan Indo Australia lempeng samudra Indo Australia dan menyusup lempeng yang relatif stabil Eurasia itu gempanya dari itu. Karena dalam cukup dirasakan luas, tetapi seharusnya tidak merusak karena dalam," sambung dia.
2 Gempa Sumbar...
Advertisement
2 Gempa Sumbar
Gempa bumi berkekuatan 4 Skala Richter menggoyang barat daya wilayah pesisir Sumatera Barat pada Sabtu 25 Juli 2015 sekitar pukul 20.17 WIB. Dilaporkan lindu berada pada koordinat 0,35 Lintang Selatan dan 100,43 Bujur Timur.
Kedalaman 10 kilometer dan pusatnya berada di darat, 8 kilometer sebelah tenggara Bukit Tinggi. Namun beberapa menit kemudian gempa juga dirasakan di Padang Panjang dan Pariaman, Sumbar.
Pukul 20.50 WIB, gempa kedua terjadi dengan kekuatan 3 SR berlokasi di 0,38 LS dan 100,44 BT. Pusat gempa berada di 10 kilometer Timur Laut Padang Panjang dan kedalaman 10 kilometer.
"Gempa hanya berselang beberapa menit," ucap salah seorang warga Padang Panjang, Geni Santika, di Padang Panjang pada Sabtu 25 Juli 2015.
Geni dan warga lainnya berhamburan lari keluar rumah karena gempa yang dirasakan cukup kuat. "Gempa yang kedua tidak sekuat yang pertama," ujar dia.
Gempa Papua...
Gempa Papua
Lindu berkekuatan 5,2 SR itu menggetarkan wilayah Papua pada 26 Juli 2015. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tersebut berkedalaman 10 km yang berpusat di 89 km Tenggara Sarmi-Papua.
Gempa berada pada koordinat 2.40 Lintang Selatan dan 139.36 Bujur Timur. "Gempa terjadi pada 26 Juli 2015 pukul 01.22 WIB," tulis BMKG dalam situs resminya.
Meski begitu, lindu tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami. (Ndy/Mvi)
Advertisement