Liputan6.com, Jakarta - Gempa 7,2 Skala Richter melanda Papua pada pukul 04.41 WIB tadi. Pusat gempa tercatat terjadi di 75 km tenggara Mamberamo Raya, 81 km timur laut Tolikara, dan 99 km barat laut Mamberamo Tengah, Papua.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, pusat gempa berada di darat pada kedalaman 49 km. Dan tidak berpotensi tsunami.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, gempa dirasakan sangat kuat selama 4 detik. Saat itu masyarakat sempat panik dan berhamburan ke luar rumah.
"Gempa dirasakan lemah di daerah-daerah di luar pusat gempa. Belum ada laporan kerusakan bangunan dan korban jiwa. Wilayah yang sulit dijangkau dan keterbatasan aksesibilitas menyebabkan kesulitan pemantauan," tulis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam pertanyaan tertulisnya yang diterima Selasa (28/7/2015).
"BPBD Provinsi Papua masih berkoordinasi dengan BPBD dan aparat setempat. Pendataan masih dilakukan."
Dia menuliskan, daerah Indonesia bagian timur rawan gempa dan tsunami. Wilayah utara daratan di Papua, kata dia, seperti di Kabupaten Yapen, Waropen, Jayapura, dan Mamberamo rawan gempa.
"Berdasarkan sejarah gempa di daerah ini pernah terjadi gempa besar seperi gempa 7,9 SR pada 1926 dan 8,1 SR pada 1971," tutur Sutopo.
Namun terbatasnya riset mengenai gempa dan tsunami, juga infrastruktur kebencanaan di daerah ini menyebabkan belum dapat dikenalinya karakteristik gempa dan tsunami.
"Begitu juga dengan mitigasi bencana juga masih terbatas dibandingkan dengan daerah di Indonesia bagian Barat," ucap dia.
"Ada baiknya Kementerian Ristek dan Dikti, lembaga-lembaga riset nasional (BPPT, BMKG, Badan Geologi, LIPI, dan lainnya) mengalokasikan anggaran yang memadai untuk meningkatkan riset kebencanaan di daerah ini," pungkas Sutopo. (Ndy/Ali)
BNPB: Papua Gempa 7,2 SR, Belum Ada Laporan Korban Jiwa
Dia menuliskan, daerah Indonesia bagian timur rawan gempa bumi dan tsunami.
diperbarui 28 Jul 2015, 06:33 WIBDiterbitkan 28 Jul 2015, 06:33 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
OJK Minta Pelaku Pasar Keuangan Derivatif Ajukan Izin Prinsip
Ciri-ciri ISK Sudah Parah: Kenali Tanda dan Penanganannya
Jelang Putusan Praperadilan, Hasto Ingat Pesan Megawati
Teknologi Canggih dan Kolaborasi Industri Hadir di Medan Hospital Expo 2025
Red Sparks Taklukan IBK Altos 3-0 di Liga Voli Korea, Megawati Hangestri Bersinar
5 Tips Persiapan Menghadapi Cuaca Ekstrem
Superindo Promo Hari Ini di Surabaya, Cara Mudah Cek dan Dapat Diskon
Abaikan Baunya, Ini 4 Manfaat Petai untuk Tubuh
BRI Danareksa Sekuritas Targetkan Bawa 4 IPO Saham pada 2025
Kekayaan Elon Musk Sentuh di Bawah USD 400 Miliar untuk Pertama Kali pada 2025
Perseteruan Razman Nasution Vs Hotman Paris Memanas di Sidang Pengadilan PN Jakut
Tips Jadi MC Profesional: Panduan Lengkap untuk Pemula