Makan Rumput Bercampur Abu Gunung Raung, Sapi di Jember Ambruk

Sapi-sapi itu tiba-tiba lemas dan ambruk setelah mengonsumsi rumput dan dedaunan yang dipapari abu vulkanis Gunung Raung.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Jul 2015, 08:21 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2015, 08:21 WIB
Daging Sapi
Sapi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah ternak di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menderita sakit setelah memakan rumput dan dedaunan. Rumput-rumput tersebut diduga telah terpapar abu hasil erupsi Gunung Raung.

"Ada empat sapi jatuh sakit selama 2 pekan terakhir dan keempat ekor sapi itu ambruk setelah makan rumput yang terpapar abu vulkanis," kata warga Desa Candijati, Kecamatan Arjasa, Jember, Jatim bernama Jumantoro pada Selasa 28 Juli 2015.

Dia mengatakan, sapi-sapi itu tiba-tiba lemas dan ambruk setelah mengonsumsi rumput dan dedaunan yang dipapari abu vulkanis Gunung Raung.

"Peternak di desa tidak menggunakan konsentrat sebagai pakan ternak sehingga pakan satu-satunya rumput dan dedaunan yang berada di sekitar rumah warga," tutur dia.

Dijual

Sapi dalam kondisi sakit tersebut pun terpaksa dijual pemiliknya dengan harga murah. Seperti sapi jenis limosin yang biasanya dijual dengan harga Rp 10 juta kini hanya diharga Rp 3,5 juta karena sakit.

"Kami berharap letusan Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanik segera mereda sehingga tidak mengganggu aktivitas peternakan dan pertanian," harap Jumantoro yang juga Ketua Himpunan Kontak Tani Indonesia (HKTI) Jember itu.

Selain peternakan, abu vulkanik Gunung Raung juga mengganggu aktivitas pertanian, terutama tanaman hortikultura di Jember. Seperti diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Jember Hari Wijayadi.

"Kami sedang melakukan pendataan terhadap luasan lahan pertanian yang terdampak abu vulkanik dan tingkat kerusakan tanaman akibat abu vulkanis tersebut," kata Hari. (Ant/Ndy/Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya