Diduga Lecehkan Profesi Wartawan, Bupati Inhu Dipolisikan

Zulkifli tetap melaporkan Yopi meski sebelumnya mereka sudah melakukan pertemuan di Kantor PWI Inhu.

oleh M Syukur diperbarui 02 Agu 2015, 17:31 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2015, 17:31 WIB
Massa Solidaritas Pewarta Indonesia Anti Kekerasan (SPIAK) Kalbar berunjuk rasa mengecam aksi kekerasan terhadap wartawan di Bundaran Digulis, Pontianak, Kalbar. (Antara)

Liputan6.com, Pekanbaru - Bupati Indragiri Hulu (Inhu) Yopi Arianto dilaporkan ke Mapolda Riau oleh Zulkifli Nasution (54). Wartawan senior yang juga Sekretaris PWI Kabupaten Inhu ini mengaku telah ditampar Yopi terkait dengan pemberitaan yang dibuatnya.

"Benar, saya telah melaporkan yang bersangkutan ke Mapolda Riau. Saat melapor, saya didampingi pengurus PWI Riau, pimpinan redaksi tempat saya bekerja dan keluarga," terang pria yang akrab disapa Zul ini, Minggu (2/8/2015).

Dia tetap melaporkan Yopi meski sebelumnya mereka sudah melakukan pertemuan di Kantor PWI Inhu. Pertemuan di Rengat itu membuahkan hasil perdamaian antara keduanya.

Namun, belakangan muncul isu, Zul dan keluarganya mau berdamai karena menerima sejumlah uang dari Yopi.

"Demi kehormatan saya dan keluarga, serta marwah wartawan di Riau, makanya saya membuat laporan ini. Apa yang disampaikan oleh orang tak bertanggung jawab tidaklah benar," tegas Zul.

Pada akhirnya, Zul melaporkan Yopi dengan sangkaan mengintimidasi wartawan saat melakukan pekerjaan, pelecehan profesi, dan perbuatan tak menyenangkan.

"Apa yang dilakukan beliau terkait dengan pemberitaan di media saya. Setelah membacanya, dia mendatangi saya dan menepuk pipi saya 3 kali," terang Zul.

"Kalau kau tak terima, laporkan ke polisi. Berita apa yang Abang buat ni!" ucap Zul menirukan perkataan Yopi.

Setelah membuat laporan pada Sabtu 1 Agustus 2015 malam, Zul langsung dimintai keterangan oleh penyidik. Zul didampingi Bidang Advokasi Wartawan PWI dan pimpinan redaksi media tempatnya bekerja.

Sementara itu, Sekretaris PWI Riau Eka Putra Nazir yang juga menemani Zul mengatakan, apa yang dialami rekannya merupakan sebuah penghinaan terhadap wartawan.

"Apalagi peristiwa itu dilakukan di halamaan Kantor PWI Riau. Kami tak terima atas perbuatan ini," ucap Eka singkat.

Sebelumnya, Yopi memang mengakui telah melakukan perbuatan tersebut kepada Zulkiflli Nasution. Namun, dia mengatakan sikap itu hanya candaan antara kakak dan adik.

"Memang saya melakukan itu, tapi itu hanya candaan saja. Tidak ada niat mengintimidasi pekerjaan wartawan," tegas Yopi, yang kembali maju sebagai calon Bupati Inhu. (Bob/Ado)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya