Debu Raung Menjauh, Bandara Ngurah Rai Dibuka Lagi

Pembukaan bandara ini lebih cepat beberapa jam dari jadwal semula.

oleh Dewi Divianta diperbarui 08 Agu 2015, 14:30 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2015, 14:30 WIB
20150722-Ngurah Rai
Suasana di Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali, sesaat setelah dibuka. (Liputan6.com/Raya Herawati)

Liputan6.com, Denpasar - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali dibuka kembali setelah sempat ditutup selama beberapa jam akibat aktivitas vulkanik Gunung Raung di Jawa Timur.

Pembukaan bandara dilakukan sekitar pukul 10.20 Wita. Pembukaan kembali bandara lantaran arah angin yang membawa debu vulkanik Gunung Raung telah menjauh dari Bali.

"Iya, Mbak, bandara sudah open (buka) pukul 10.20 Wita,"‎ kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Sherly Yunita kepada Liputan6.com di Denpasar, Sabtu (8/8/2015).

Pembukaan bandara ini lebih cepat beberapa jam dari jadwal semula. Semula penutupan bandara dijadwalkan berlangsung sejak pukul 06.30-12.00 Wita.

Namun, kata dia, berdasarkan pantauan satelit Himawari, angin yang membawa debu Gunung Raung telah menjauh dari Bali.

Meski begitu tercatat ada sejumlah penerbangan yang sempat dibatalkan akibat aktivitas Gunung Raung.

"Ada 14 penerbangan dari maskapai Virgin Air dibatalkan (Bali-Australia). 9 Penerbangan menuju Australia dari maskapai Jetstar. Dan 1 penerbangan dari Jetstar Asia," tutur Sherly.

Sedangkan ada pula penerbangan dengan tujuan Bali yang terpaksa dialihkan ke Surabaya, Jawa Timur. Di antara penerbangan-penerbangan itu, yakni dengan rute Cengkareng-Denpasar, lalu Nanchang, China-Denpasar, dan Shenyang, China-Denpasar.

Sherly menuturkan, jajaran Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga saat ini masih menggelar rapat guna mengetahui informasi terkini dari erupsi gunung yang berada di perbatasan Bondowoso dengan Banyuwangi tersebut. (Ndy/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya