Liputan6.com, Jakarta - Jeddah, Arab Saudi, dan Denpasar, Bali, resmi terhubung melalui penerbangan Saudia Airlines yang mulai beroperasi pada Senin, 31 Maret 2025. PT Cardig Aero Services Tbk, bagian dari EMTEK Group, melalui anak-anak usahanya: PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS) dan PT JAS Aero Engineering Services (JAE), dengan bangga mendukung operasional perdana penerbangan internasional tersebut.
Sebagai penyedia layanan ground handling, PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS) kembali dipercaya Saudia Airlines untuk mendukung kelancaran operasional penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. JAS menyediakan layanan menyeluruh yang mencakup penanganan penumpang dan bagasi, layanan kargo, serta keamanan.
Dalam rilis pada Lifestyle Liputan6.com, baru-baru ini, General Manager Ground Handling PT Jasa Angkasa Semesta, Patria Bayuaji, mengatakan, "JAS selalu berupaya memberi layanan terbaik bagi mitra maskapai kami. Keberhasilan peluncuran rute baru Saudia ini adalah bukti nyata dari dedikasikami dalam menyediakan layanan ground handling berkualitas tinggi."
Advertisement
"Kami optimis dapat terus memperkuat kemitraan dengan Saudia, serta mendukung pertumbuhan mereka di Indonesia," imbuhnya. Rute baru Saudia Airlines ini berfrekuensi tiga kali seminggu, menggunakan armada Boeing Dreamliner 787-900 dengan konfigurasi 24 kursi Kelas Bisnis dan 274 kursi Kelas Ekonomi.
Pada penerbangan perdananya, sebanyak 117 penumpang tercatat, dengan kapasitas kargo mencapai 18 ribu kilogram. Pesawat berangkat dari Bandara Internasional Raja Abdulaziz (JED) pukul 01.10 waktu setempat dan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS) pukul 20.05 WITA.
Sementara itu, penerbangan kembali menuju Jeddah dijadwalkan pukul 22.15 WITA. Selain layanan darat, Saudia Airlines juga mempercayakan aspek perawatan teknis dan keselamatan armada pada PT JAS Aero Engineering Services (JAE) sebagai mitra Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO).
Tidak Hanya Dukung Operasional Saudia Airlines di Bali
Setelah sebelumnya mendukung operasional Saudia Airlines di Jakarta dan Medan, JAE hadir di Denpasar untuk memastikan kesiapan teknis pesawat melalui dukungan teknisi, serta layanan technical ramp handling. Presiden Direktur PT JAS Aero Engineering Services, Iman Sinambela, mengatakan, "Kami senang dapat kembali mendukung Saudia Airlines dalam operasional penerbangannya di Indonesia, kali ini di Denpasar."
"Dengan keahlian, pengalaman, dan kepercayaan yang telah kami bangun dengan pihak maskapai, kami siap memastikan bahwa setiap pesawat yang dilayani berada dalam kondisi terbaiknya sebelum kembali beroperasi. Kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan teknis yang andal, serta sesuai standar kualitas dan keselamatan internasional," sambungnya.
Pembukaan rute Jeddah–Denpasar melalui Singapura ini dinilai sebagai langkah strategis dalam memperluas konektivitas antara Arab Saudi dan Indonesia, terutama Bali sebagai destinasi wisata unggulan dunia. Masuknya Pulau Dewata ke jaringan rute internasional Saudia Airlines, yang kini melayani lebih dari 100 destinasi global, diharapkan dapat mendorong peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara dan mempererat hubungan bilateral kedua negara.
Advertisement
Buka Pintu Pengembangan Rute Internasional Lainnya
Melalui sinergi layanan darat dan teknis yang diberikan anak-anak usahanya, PT Cardig Aero Services Tbk sebagai bagian dari EMTEK Group menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan industri penerbangan nasional dan internasional. Kolaborasi ini mencerminkan kepercayaan dunia terhadap kapabilitas layanan penerbangan Indonesia dan jadi fondasi yang kuat untuk pengembangan rute penerbangan internasional lainnya di masa mendatang.
Penerbangan perdana Saudia Airlines ke Bali turut disambut Gubernur Bali Wayan Koster. "Rute penerbangan ini tentu akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali, khususnya dari Arab Saudi," kata Koster, lapor Antara, Selasa, 1 April 2025.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menyambut positif kehadiran penerbangan ini, lantaran bertambahnya konektivitas Bali dengan Arab Saudi, khususnya Jeddah, akan menambah angka kunjungan wisatawan. Berdasarkan data dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, jumlah kunjungan WNA Arab Saudi pada 2024 mencapai 14 ribu orang.
Sementara itu, tahun ini hingga Maret, kunjungan WNA asal Arab Saudi mencapai 3 ribu orang. "Melihat data-data kunjungan wisatawan yang datang ke Bali, bisa disimpulkan bahwa jumlah kedatangan WNA asal Arab Saudi semakin meningkat, dengan adanya penerbangan ini, tentu kami berharap jumlah kunjungan wisatawan akan semakin bertambah,” ujar Gubernur Bali.
Diharapkan Tidak Hanya Berdampak pada Bali
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab menyebut Saudi Airlines akan terbang reguler tiga kali dalam seminggu, yaitu setiap Senin, Rabu, dan Jumat. "Beroperasinya rute menuju Arab Saudi via Singapura membuka kesempatan bagi Bali untuk mempromosikan daya tariknya ke pasar yang lebih luas lagi, dengan sinergi antar stakeholder yang kuat, kami percaya Bali akan semakin mendunia," sebut dia.
Dengan ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai telah melayani 40 rute internasional di 20 negara melalui 43 maskapai. CEO Region II PT Angkasa Pura Indonesia Wahyudi yang turut hadir bersama jajaran Pemprov Bali menambahkan bahwa para penumpang dari penerbangan Saudia Airlines tidak berhenti di Pulau Bali saja.
Melalui akses Bali, penumpang dapat mengeksplorasi destinasi wisata sekitar. seperti Lombok, Labuan Bajo, dan lain sebagainya. "Karena itu, kami berharap dengan bertambahnya penerbangan ini, konektivitas internasional di Pulau Bali semakin baik dan pariwisata di Indonesia terus meningkat," tandasnya.
Advertisement
