Buwas Dicopot, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Mundur

Victor menilai pria yang akrab disapa Buwas itu, tengah on fire. Apalagi, dalam pengungkapan kasus korupsi.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 02 Sep 2015, 17:52 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2015, 17:52 WIB
20150901-Brigjen Pol Victor Edison Simanjuntak-Jakarta
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Victor Edison Simanjuntak memberi keterangan kepada wartawan mengenai penindakan terhadap calon pemimpin KPK di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/9). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Polisi Victor Simanjuntak mengaku tidak habis pikir dengan informasi yang menyebut bosnya, Komjen Budi Waseso akan dicopot sebagai Kabareskrim Polri.

Dia menilai pria yang akrab disapa Buwas itu, tengah on fire. Apalagi, dalam pengungkapan kasus korupsi.

"Saya kaget, masak mau diganti? Kerjanya bagus. Mengungkap korupsi besar-besar masak dicopot? Kabareskrim lagi semangat kerja, kalau diganti semangatnya turun. Apa kita mengharapkan itu?" kata Victor di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (2/9/2015).

Apalagi, jika benar pencopotan Buwas karena kasus dugaan korupsi proyek pengadaan crane di Pelindo 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang tengah diusut Bareskrim. Jika benar begitu, Victor menegaskan dia akan mengajukan pengunduran diri.

"Menurut saya, nanti penyidik akan takut semua. Ya nanti bertindak akan dicopot, ya takut. Saya juga takut. Kaba dicopot, ya mundur saya," tukas Victor. 

Jika benar nantinya Buwas dicopot, menurut Victor, bukan tidak mungkin penegakan kasus korupsi di kepolisian mengalami kemunduran. Sebab, kata Victor, Buwas adalah sosok yang diperlukan dalam kepolisian dengan ketegasannya dan tanpa mau diintervensi.

"Nah, kalau sedikit tegas tetapi kan tetap menyayangi. Dari mana isu ini? Langkah mundur dalam pemberantasan korupsi," tutur Victor. (Bob/Yus)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya