Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar operasi penanganan kabut asap ditingkatkan. Sebab, kabut asap sudah sangat mengganggu masyarakat di sekitar kebakaran hutan dan lahan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, instruksi presiden tersebut disampikan saat menggelar rapat terbatas penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kawasan Sumatera dan Kalimantan di Istana Presiden hari ini.
"Arahan Presiden, penanganan agar diteruskan dengan operasi darurat asap. Kementerian LHK sebagai koordinator dalam penanganan karhutla, didukung penuh oleh BNPB, TNI dan Polri," ujar Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/9/2015).
"Presiden sangat concern dengan masalah kebakaran hutan dan lahan. Perlu dicarikan solusi permanen agar tidak berulang terus," sambung dia.
Sutopo menjelaskan, BNPB diminta Presiden terus menggelar hujan buatan dan pemadaman api dari udara. TNI diminta mengerahkan personelnya untuk membantu pemadaman dan menjaga daerah agar tidak dibakar.
"Sedangkan Polri meningkatkan penegakan hukum bersama PPNS. Pemadaman di darat oleh BPBD, Manggala Agni, TNI, Polri, MPA dilakukan terus," sambung dia.
Selain itu, kata Sutopo, Jokowi juga meminta segera mendirikan posko di 8 provinsi. Sementara kepala daerah tetap bertanggungjawab mengendalikan kebakaran hutan dan lahan di daerahnya.
"Target pada September 2015 teratasi. Selain itu peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak. Pada Sabtu (5 September 2015) pukul 10.00 WIB akan digelar rapat koordinasi di kantor Kementerian LHK membahas teknis operasi darurat asap," beber dia.
Sutopo menambahkan, hampir 80% wilayah Sumatera terdampak langsung oleh kabut asap. Jarak pandang di Bandara SSK II Pekanbaru 500 meter, Kota Pekanbaru 500 meter, Rengat dan Pelalawan 800 meter, Bandara Sultan Thaha Jambi 600 meter.
"Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Pekanbaru, Rumbai, Siak, Bangko, Rohul, Kampar, Jambi lebih dari 300. Artinya sudah level sangat berbahaya," pungkas Sutopo. (Rmn/Mut)
Jokowi Minta Penanganan Kebakaran Hutan Ada Solusi Permanen
Kata Sutopo, Jokowi juga meminta segera mendirikan posko di 8 provinsi.
diperbarui 04 Sep 2015, 17:15 WIBDiterbitkan 04 Sep 2015, 17:15 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Indonesia Dukung Surat Perintah Penangkapan Benjamin Netanyahu, Bagaimana G7?
Panitia Pilkada Rohul Diajari Gunakan Aplikasi Sirekap Hitung Hasil Pemungutan Suara
Kampanye Akbar Hari Terakhir, Khofifah-Emil Dardak Sebut Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara
Shell Dikabarkan Tutup Seluruh SPBU di Indonesia, Kenapa?
Dipadati Massa, Wakil Ketua DPR Berjalan Kaki ke Lokasi Kampanye Akbar Aep-Maslani
Polda Metro Tangkap Satu DPO Kasus Judi Online, Total Nilai Barang Bukti yang Disita Rp150 Miliar
Lembaga Pelatihan Kerja Ini Ciptakan Aplikasi Pelatihan Berbasis Digital
Rahasia Dian Sastrowardoyo Menemukan Diri Kecilnya Lagi untuk Pertajam Kemampuan Akting
Hasil Liga Inggris: Nicolas Jackson Bersinar, Chelsea Sikat Leicester
Gandeng BYD, PLN Kenalkan Fitur Home Charging Services di GJAW 2024
Paslon Dukungan Presiden Prabowo Diprediksi Memenangi Pilkada Garut 2024
Tinggal Beberapa Hari Lagi, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Yakini Pilkada di Jatim Demokratis