Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Korban Meninggal Dunia, 4 Orang Hilang

Bencana banjir dan tanah longsor terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis, 6 Maret 2025. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mencatat, sebanyak lima warga meninggal dunia dan empat orang dinyatakan hilang.

oleh Nanda Perdana Putra Diperbarui 10 Mar 2025, 12:00 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2025, 12:00 WIB
Tim gabungan dan SAR Sukabumi saat mengevakuasi warga terdampak banjir di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. (Liputan6.com/Fira Syahrin).
Tim gabungan dan SAR Sukabumi saat mengevakuasi warga terdampak banjir di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. (Liputan6.com/Fira Syahrin).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Bencana banjir dan tanah longsor terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis, 6 Maret 2025. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mencatat, sebanyak lima warga meninggal dunia dan empat orang dinyatakan hilang.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyatakan, Tim SAR dan petugas gabungan lainnya di lapangan masih berupaya melakukan pencarian terhadap para korban hilang.

Hingga Minggu, 9 Maret 2025, tercatat sebanyak 12 desa di sembilan kecamatan terdampak banjir, dan 30 desa di 22 kecamatan terdampak tanah longsor.

“Dilaporkan, selain lima warga meninggal dan empat yang masih dinyatakan hilang, total sebanyak 1.424 KK atau 4.500 warga terdampak dan 83 KK atau 246 warga di antaranya dilaporkan mengungsi, serta enam warga di antaranya dilaporkan luka-luka,” tutur Muhari dalam keterangannya, Senin (10/3/2025).

Adapun daftar nama korban yang dinyatakan meninggal dunia adalah sebagai berikut:

  1. Eneng Sabiti (Perempuan 40 tahun)
  2. Siti Nurul Awlia (Perempuan 8 tahun)
  3. Nendi Saputra (Perempuan 7 tahun)
  4. Ooy (Laki-laki 69 tahun)
  5. Yayar (Laki-laki 70 tahun)

Identitas nama korban yang masih dalam pencarian adalah sebagai berikut:

  1. Drajat (Laki-laki 60 tahun)
  2. Siti Maryam (Perempuan 35 tahun)
  3. Ahyar Fauzi (Laki-laki 9 tahun)
  4. Mondi (Laki-laki 9 tahun)

Muhari mengatakan, untuk kerugian materiil hingga saat ini tercatat sebanyak 150 unit rumah rusak ringan, 110 unit rumah rusak sedang, 95 unit rumah rusak berat, 3 unit jembatan rusak sedang, 3 unit jembatan rusak berat, 1 sarana kesehatan rusak sedang, dan 27 titik jalan terdampak serta 16 titik jembatan lainya ikut terdampak. 

“Sebagai langkah percepatan penanganan bencana di Kabupaten Sukabumi, Dinas PUPR telah menurunkan alat berat. Adapun kebutuhan mendesak seperti makanan siap saji, air mineral, selimut, matras, alat kebersihan dan hygiene kit masih dibutuhan para pengungsi terutama yang sedang mengungsi secara mandiri,” jelas dia.

 

Promosi 1

Sudah Surut

Lebih lanjut, kondisi mutakhir hingga kini banjir dinyatakan telah surut total. Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan tiga kecamatan masih dalam masa tanggap darurat, antara lain Plabuhan Ratu, Simpenan, dan Lengkong. 

Pemerintah Kabupaten Sukabumi pun melakukan aktivasi tiga posko darurat, yakni Pos Utama terletak di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Pos Lapangan di Pelabuhan Ratu, dan Pos Logistik di Kantor BPBD Kabupaten Sukabumi.

“Upaya penanganan terus dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Badan SAR Nasional, TNI, Polri serta semua unsur terkait,” Muhari menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya