Liputan6.com, Jakarta - Komjen Pol Anang Iskandar dalam waktu dekat akan dilantik menjadi Kepala Bareskrim Polri. Anang menuturkan, gaya kepemimpinannya berbeda dengan Komjen Pol Budi Waseso atau Buwas yang saat ini masih menjabat Kabareskrim. Ia lebih suka menyelesaikan kasus tanpa ada hiruk pikuk.
"‎Tak bisa tangkap jaringan kejahatan atau ungkap kasus dengan gembar-gembor," kata Anang, di Jakarta, Sabtu (5/9/2015).
Sejumlah masyarakat meragukan kemampuan Anang bila nantinya memimpin Bareskrim. Pria yang masih menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) itu mengatakan, dirinya sudah terbiasa berada dalam posisi diremehkan.
Advertisement
Hal itu sudah dirasakan sejak dirinya pertama kali masuk institusi Polri.
"‎Sekarang ribut-ribut saya jadi Kabareskrim. Ini hanya bisa dibuktikan dengan waktu. Berjalannya waktu, bisa. Saya tidak pernah ingin membuktikan pada mereka, tapi waktu yang jawab. Saya sudah 32 tahun di kepolisian‎," ucap dia.
Ada sejumlah kasus besar yang diungkap Anang dengan gaya tenang, tanpa menimbulkan kegaduhan. Ia menuturkan dirinya pernah menangkap bandar narkoba kelas kakap di Asia.
Selain itu, BNN di bawah kepemimpinannya telah menggagalkan pengiriman ganja 8 ton.
"‎Tahanan kabur 10 kelas kakap, saya minta Tuhan. Lalu saya tangkap semua," tandas Anang. (Ado/Ein)