Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan membebaskan warga dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Kebijakan ini berlaku bagi warga yang nilai bangunannya kurang dari Rp 1 miliar.
Ahok mengatakan, kebijakan itu berawal dari keprihatinan terhadap warga Jakarta, yang ternyata masih banyak yang berada di bawah garis kemiskinan. Terlebih, kalau menggunakan ukuran Kebutuhan Hidup Cukup (KHC).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kata Ahok, angka kemiskinan bila penghasilan di bawah 2.500 kalori atau Rp 450 ribu per bulan, berbanding jauh dengan KHC yang digunakan Pemprov DKI, yakni Rp 2,7 juta.
"Makanya saya minta agar survei Kebutuhan Hidup Cukup. Nah, keluarlah angka di Jakarta, 17% orang hidup di Jakarta di bawah KHC itu sendiri. Kalau dia punya istri, anak, rumah, inflasi, transport," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Rabu (9/9/2015).
Ahok menilai, hidup di Jakarta memang tidak mudah. Paling tidak dilihat dari sisi transportasi, rumah, dan sembako. Terlebih bila memasuki tahun ajaran baru sekolah, warga pasti membutuhkan dana tambahan.
"Jadi orang miskin juga berat, mau usaha tapi enggak ada modal. Makanya kita mau bikin stimulus, makanya kita enggak kasih uang, tapi kita stimulus ke PBB, kaya Anda naik busway, tapi saya enggak ngasih uang," pungkas Ahok. (Rmn/Mut)
Alasan Ahok Bebaskan PBB Rumah di Bawah Rp 1 M
Ahok menilai, hidup di Jakarta memang tidak mudah. Paling tidak dilihat dari sisi transportasi, rumah, dan sembako.
Diperbarui 09 Sep 2015, 15:52 WIBDiterbitkan 09 Sep 2015, 15:52 WIB
Kalau saja Ahok mengandalkan bus sebagai sarana transportasi ke mana saja, mungkin ini yang akan dia lakukan untuk menghadapi penumpang rese... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
BRI Life Beri Layanan Asuransi Kesehatan Karyawan Agung Podomoro Land
Resep Gado-gado Super Enak: Hidangan Lezat dan Bergizi
VIDEO: Viral! Pengunjung Taman Safari Keluar dari Mobil Hampiri Satwa, Kini Kena Blacklist
Rahasia Simpan Tempe agar Tidak Lekas Busuk, Tanpa Bahan Tambahan
Terus Transformasi, Simak Sederet Inovasi Layanan ASABRI
Ini Update soal Pengkreditan Pajak Masukan Pasca-Implementasi Coretax
VIDEO: Polemik Perumahan di PIK, Menteri Ara Minta Tembok Penghalang Dibongkar Guna Jalan Warga
Apa Tujuan Pendidikan: Memahami Esensi dan Arah Pendidikan Nasional
DTSEN Rampung, Kolaborasi Kemensos dengan Kementerian Lain Diapresiasi BPS
Pandu Sjahrir Terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik
PLN Mobile Proliga 2025: Hadapi Dua Laga 'Final', Bandung bjb Tandamata Bakal Main Enjoy dan Nothing to Lose
Pahala Bagi Pemberi Maaf Sebesar Apa? Simak 9 Cara Mudah Ikhlas Menurut Psikologi