Menteri Luhut Beber Pembebasan 2 WNI di Papua Nugini

Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan memastikan keduanya kini berada di Indonesia.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 18 Sep 2015, 21:06 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2015, 21:06 WIB
20150918-Luhut
Menko Polhukam Luhut Pandjaitan.

Liputan6.com, Jakarta - Proses pembebasan 2 Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera di Papua Nugini (PNG) berjalan lancar. Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan memastikan keduanya kini berada di Indonesia.

"Sudah diserah terima dari tentara PNG kepada Kodam dan dari Kodam sudah diserahkan ke Polri. Prosesnya merupakan proses terpadu antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah PNG," ujar Luhut di kantornya, Jakarta, Jumat (18/9/2015).

Luhut menambahkan, penanganan pembebasan 2 WNI itu dilakukan Kementerian Luar Negeri. Komunikasi dijalin secara intensif antara Indonesia dengan PNG.

"Menlu (Retno Marsudi) menangani masalah komunikasi dengan pemerintah PNG. Sehingga dengan demikian pemerintah PNG dan pemerintah Indonesia bisa melakukan komunikasi intensif," ucap dia.

Menurut Luhut, dengan kerja sama yang terpadu itu dan kinerja Menteri Retno, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bisa dengan mudah berkomunikasi dengan Perdana Menteri PNG Peter O'neill.

"Ini suatu kerja sama pengambilan keputusan yang baik, di mana Presiden Jokowi terinformasi dengan baik dan bisa berkomunikasi dengan Primer Minister dari PNG difasilitasi oleh Menlu. Di mana membuat kedua kepala negara mengerti semua proses pembebasan 2 sandera tadi," jelas Luhut.

Menurut mantan Kepala Staf Kepresidenan itu, operasi yang dilakukan sangat senyap tanpa adanya kegaduhan. Proses pengambilan keputusan dilakukan dengan berkoordinasi tanpa banyak memberikan rilis kepada media hingga operasi selesai.

"Operasi ini dilakukan oleh pemerintah PNG dengan baik sekali, sehingga tidak ada menimbulkan korban," ucap Luhut.

Saat ditanya apakah ada baku tembak terhadap proses itu, Luhut pun enggan membeberkannya. "Detail saya belum bisa membuka, tapi yang paling penting. Bahwa ini sudah selesai dengan baik, tanpa ada banyak kegaduhan di luar," tegas Luhut.

Penyerahan Sandera

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cendrawasih, Letkol TNI Teguh Puji Raharjo mengungkapkan, 2 sandera sudah diserahkan dari pihak pemerintah PNG kepada pemerintah Indonesia, yang diwakili Pangdam XVII/Cendrawasih, Mayjen TNI Hinsa Siburian. Penyerahan berlangsung di Kantor Konsulat Jenderal (Konjen) Indonesia di Vanimo, Papua Nugini.

"Penyerahan itu dilakukan pada pukul 13.00 Waktu Indonesia Timur (WIT)," kata Teguh saat dihubungi.

Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, 2 sandera yang diketahui bernama Sudirman dan Badar itu langsung dibawa menuju Jayapura, Papua.

Teguh menambahkan, pihaknya sudah menyerahkan 2 WNI itu kepada Polda Papua untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Kemungkinan besar saat ini sudah bersama keluarganya," jelas dia.

Upaya pembebasan ini, ungkap Teguh, dilakukan oleh tentara PNG (PNG Army). Namun, pihaknya juga tetap berkoordinasi dengan PNG Army dalam membawa 2 sandera itu ke Tanah Air.

Sebelumnya, kelompok bersenjata melakukan penculikan terhadap 2 WNI di sekitar perbatasan Indonesia dengan PNG, akhir pekan lalu.

Penculikan itu terjadi saat 2 WNI itu tengah melakukan penebangan pohon di sekitar wilayah Skofro, Distrik Keerom, Papua. Kemudian para pelaku membawa 2 sandera itu ke wilayah PNG, tepatnya di Skouwtiau, Vanimo. (Ali/Ron)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya