Pascatabrakan, Jalur KRL Lintas Stasiun Juanda Kembali Normal

Pascapenghidupan jalur, tercatat KRL dengan nomor KA 1063 relasi Stasiun Bogor-Stasiun Jakarta Kota‎ menjadi KRL pertama yang melintas.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 24 Sep 2015, 10:43 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2015, 10:43 WIB
Tabrakan KRL
‎Polisi memasang police line dan segera mengusut tabrakan 2 kereta rel listrik di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Rabu (23/9/2015). (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah memindahkan 2 rangkaian kereta listrik yang bertabrakan kemarin sore. Pihak KAI sempat kesulitan saat memindahkan kereta api tersebut.

"Kesulitan evakuasi karena boper sebagian kereta patah/rusak‎, sehingga penarikan membutuhkan beberapa tahapan dengan alat bantu sling sebagai alat perangkai‎," kata VP Corporate Communication KAI Agus Komarudin kepada Liputan6.com, Kamis (24/9/2015).

Menurut dia, kedua rangkaian tersebut dibawa ke Balai Yasa yang ada di Stasiun Manggarai. Pemindahan selesai pada pukul 06.20 WIB. Setelah penarikan u‎sai, pihak KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) kembali menghidupkan sistem jaringan listrik untuk lintas Stasiun Manggarai-Stasiun Jakarta Kota pukul 06.30 WIB.

Pascapenghidupan jalur, tercatat KRL dengan nomor KA 1063 relasi Stasiun Bogor-Stasiun Jakarta Kota‎ menjadi KRL pertama yang melintasi Stasiun Juanda.

"Itu melintas pada pukul 07.01 WIB, jadi mulai saat itu jalur layang lintas Juanda kembali normal," tegas Agus.

‎Pada Rabu 23 September sore, kecelakaan 2 KRL terjadi di Stasiun Juanda, Jakarta. Kereta dengan nomor KA 1154 yang tengah berhenti di stasiun tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh KA 1156 yang keduanya memiliki relasi sama, yaitu Stasiun Jakarta Kota-Stasiun Bogor.

Akibat kecelakaan tersebut, terjadi penumpukan hingga malam hari di Stasiun Jakarta Kota dan Stasiun Maggarai karena jalur KRL lintas Stasiun Juanda lumpuh. Setidaknya 42 penumpang mengalami luka-luka akibat kecelakaan kereta tersebut.

Hingga saat ini pihak KAI bersama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih terus melakukan investigasi penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. (Bob/Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya