Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia bermaksud melaporkan perubahan harta kekayaannya melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Menumpang mobil dinas RI 19, politikus PDIP itu mengaku hartanya mengalami sedikit perubahan dari yang pernah dia laporkan sebelumnya.
"Saya mau melaporkan LHKPN, karena sebagai pejabat negara tentunya berkewajiban untuk melaporkan, sebagai bagian dari komitmen," ujar Pramono Anung di Gedung KPK, Jakarta, Senin (28/9/2015).
Namun, mantan anggota DPR tersebut enggan menjelaskan secara detail mengenai berapa perubahan hartanya yang telah dilaporkan ke KPK.
"Yang pasti ada perubahan. Saya laporin dulu ya," kata Pramono seraya masuk ke Gedung KPK.
Terakhir, dia melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi pada 29 Mei 2002 atau saat masih menjabat anggota DPR.
Berdasarkan catatan di laman acch.kpk.go.id, ketika itu Pramono mempunyai harta kekayaan sebesar Rp 8.479.567.737 dan US$ 75.127.
Harta kekayaannya tersebut terdiri dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan yang terletak di Kota Bekasi serta Kabupaten Bogor. Asetnya itu memiliki nilai sebesar Rp 1.540.000.000.
Tidak hanya harta tidak bergerak, Pramono juga tercatat mempunyai harta bergerak berupa 5 unit mobil senilai Rp 1.170.000.000.
Selain itu, Pramono tercatat memiliki aset berupa logam mulia, batu mulia barang seni dan antik, serta harta bergerak lainnya senilai Rp 749 juta.
Dia juga diketahui mempunyai surat berharga senilai Rp 4.525.637.497, serta giro dan setara kas lainnya sebesar Rp 694.930.240 dan US$ 75.127. Pramono juga tercatat mempunyai utang sebesar Rp 200 juta. (Bob/Mvi)
Pramono Anung Lapor Harta Kekayaan ke KPK
29 Mei 2002, harta kekayaan Pramono tercatat sebesar Rp 8.479.567.737 dan US$ 75.127. Dia juga punya utang Rp 200 juta.
diperbarui 28 Sep 2015, 12:40 WIBDiterbitkan 28 Sep 2015, 12:40 WIB
Pramono Anung acungkan jempol saat pelantikan dirinya sebagai Sekretaris Kabinet di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8/2015). Presiden Jokowi me-reshuffle sejumlah menteri Kabinet Kerja sekaligus melantik menteri baru. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dishub Tilang Bus Tak Laik Jalan di Terminal Lebak Bulus Jaksel
Penjual Bungeoppang Si Camilan Berbentuk Ikan Khas Korea Selatan Makin Langka di Negara Asalnya
Top 3: Pembayaran Pakai QRIS Tak Kena PPN
Pembesut Software Mata-Mata Pegasus Terbukti Bersalah Retas 1.400 Pengguna WhatsApp
Top 3 Islami: 1 Dosa yang Membuat Ibadah Sia-Sia di Hari Kiamat, Cara Dapat Rezeki Tak Diduga Berdasar Al-Qur'an
Cuaca Hari Ini Senin 23 Desember 2024: Langit Pagi Jabodetabek Mayoritas Berawan
Cara Agar Kendaraan Tetap Optimal Saat Liburan Nataru, Berikut Tipsnya
4 Syarat Utama Pemberian MPASI pada Bayi, Salah Satunya Tepat Waktu
Menjajal Konsep All You Can Eat Restoran Autentik Thailand di Jakarta, Bisa Panggang Daging Sesukanya
Benci Sekolah hingga Jualan HP, Ini Kisah Sukses Pendiri Zerodha Nikhil Kamath
Pasar Kripto Koreksi, Arus Keluar ETF Bitcoin Capai Rp 10.9 Triliun dalam Sehari
Rayakan Malam Tahun Baru di Ketinggian, Ini 5 Rekomendasi Gunung bagi Pendaki Pemula