TNI: Anggota Paskhas Tak Bermaksud Tembak Polisi di Sentani

Peluru anggota paskhas nyasar saat mengamankan perusakan di Bandara Sentani.

oleh Katharina Janur diperbarui 02 Okt 2015, 18:14 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2015, 18:14 WIB
20151002-2 Polisi Tertembak Paskhas-Bandara Sentani-Papua
Seorang prajurit TNI AU Yon 465 Paskhas melakukan teknik tempur jarak dekat saat simulasi di Skadron Paskhas 465/Brajamusti Lanud Supadio, Kubu Raya, Kalbar, Senin (19/4). (Antara)

Liputan6.com, Jayapura - Kompleks cargo di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, diserang sekelompok warga pada 02.40 WIT, Jumat (2/10/2015). Buntut dari penyerangan itu, 2 polisi tertembak oleh anggota Paskhas Lanud Jayapura yang juga ikut mengamankan pengeroyokan tersebut.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menyebutkan kejadian itu murni kecelakaan. "Dan kondisinya sudah membaik," kata Waterpauw didampingi Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian dan Komandan Lanud Jayapura Kol (Pnb) Purwoko Aji Prabowo di Mapolda Papua di Jayapura.

Akibat penembakan ini, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Danlanud Jayapura agar kejadian ini tidak semakin meluas. "Tidak ada unsur kesegajaan dalam kejadian penyerangan dini hari tadi," kata Waterpauw.

Danlanud Purwoko menambahkan anggota Paskhas hanya melakukan pencegahan agar sekelompok warga yang mabuk itu tidak mengganggu objek vital nasional di bandara.

"Anggota paskhas saat itu mengejar salah satu warga yang lari ke arah apron. Nah, pada saat mengeluarkan tembakan peringatan dan peluru rupanya nyasar mengenai 2 anggota polisi yang juga sedang bertugas," kata Purwoko.

Keduanya, masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara. Briptu Riqzan yang mengalami luka tembak pada bagian pantat dan luka robek pada kepala bagian belakang. Kemudian Briptu Riqzan mengalami luka tembak pada paha sebelah kiri. (Bob/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya