Liputan6.com, Jakarta - Tim Disaster Victim Indentification (DVI) Polri terus berupaya mengindentifikasi jenazah korban tragedi Mina, Arab Saudi. Baik jenazah jemaah haji Indonesia maupun jemaah dari negara lain.
Direktur Eksekutif DVI Polri Kombes Anton Castilani mengatakan, timnya tidak hanya mengidentifikasi jenazah, melainkan juga korban luka yang tidak memiliki tanda pengenal.
"Giat DVI di Mina bukan hanya korban meninggal, tapi juga untuk korban hidup yang tidak dapat diidentifikasi. Misalnya korban koma dan tidak ada tanda pengenal sama sekali," kata Anton dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (5/10/2015).
Anton menjelaskan, dalam mengidentifikasi para korban, pihaknya dibekali sejumlah peralatan yang dibawa dari Tanah Air. Di antaranya alat mobile scanner, yang digunakan untuk memeriksa data korban lewat sidik jari dan kelopak mata.
"Sidik jari jenazah atau korban nantinya di-scan dengan alat tersebut, kemudian dihubungkan dengan database e-KTP bekerja sama dengan Dukcapil Kemdagri. Kalau ada data yang cocok akan terbaca," ucap dia.
Anton berharap, sidik jari para korban wafat tragedi Mina masih utuh, sehingga mudah diidentifikasi dengan alat tersebut.
"Keterbatasannya adalah hanya untuk sidik jari yang relatif masih baik. Namun dengan kemampuan teknis rekan-rekan Inafis, mampu memperbaiki kerusakan kontur-kontur pada kulit jari tangan tersebut," pungkas Anton.
Tragedi Mina, Arab Saudi terjadi pada Kamis 24 September 2015, saat jemaah haji akan melaksanakan lontar jumrah di Jamarat, Mina. Tragedi ini menelan lebih dari 700 nyawa dan melukai lebih dari 800 jemaah haji dari berbagai negara, termasuk jemaah haji Indonesia.
Diduga, wafatnya ratusan jemaah haji ini lantaran jemaah terinjak-injak jemaah lainnya, akibat kapasitas berlebihan di jalur 204. Selain itu, diduga akibat jemaah terlalu letih dan suhu panas yang cukup ekstrem. (Rmn/Sss)
Korban Koma Tragedi Mina Juga Diidentifikasi DVI Polri
Anton berharap, sidik jari para korban wafat tragedi Mina masih utuh. Sehingga mudah diidentifikasi dengan alat tersebut.
Diperbarui 05 Okt 2015, 12:17 WIBDiterbitkan 05 Okt 2015, 12:17 WIB
10 Jemaah haji asal Indonesia yang belum diketahui keberadaannya pasca-tragedi Mina, hingga pembagian daging kurban di Cimahi nyaris ricuh.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips Mencegah Rambut Rontok Selama Masa Kehamilan
Waspada, Penipu Kini Pakai Cara Canggih untuk Kirim Email Phishing Meyakinkan
BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,9%, Imbas Perang Dagang
Mengenal PPSU, Pasukan Oranye Penjaga Kebersihan di Jakarta
Sentimen Ini Bikin Harga Bitcoin Kembali Perkasa
Chelsea Ganggu Rencana Manchester United Rekrut Pengganti Andre Onana
Bantu Pemerintah, MPR Bentuk Forum Khusus DPR-DPD untuk Menangani Permasalahan di Papua
12 Inspirasi Rumah Tingkat Minimalis Terpopuler 2025: Tren Hunian Modern dan Elegan
Ini 5 Jenis Budi Daya Sayuran Paling Tinggi Produktivitasnya di Kota Batu
Psikolog Rose Mini: Banyak Mahasiswa Drop Out Bukan Karena Bodoh, Tapi Salah Jurusan
Fachri Albar Ditangkap karena Narkoba, Deretan Artis Muda Tanah Air Ini Pernah Berulang Kali Terjerat Kasus Serupa
5 Wisata Paralayang di Indonesia, Seru dan Menantang