Polda Metro Jaya Kebut Usut Pembunuhan Bocah F

Polisi akan terus mengumpulkan alat bukti lain untuk meringkus pelaku pembunuhan sadis tersebut.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 09 Okt 2015, 23:18 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2015, 23:18 WIB
[Bintang] Mayat Bocah dalam Kardus, Jilid 2 Kasus Pembunuhan Angeline
Mayat Bocah dalam Kardus, Jilid 2 Kasus Pembunuhan Angeline | via: orig07.deviantart.net

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya terus mengusut kasus pembunuhan terhadap bocah F di Kalideres, Jakarta Barat. Bahkan polisi hingga malam ini masih terus melakukan penyelidikan terkait pembunuhan sadis bocah yang diikat dan dibungkus di dalam kardus ‎itu.

‎"Baru saja rapat sama Kapolda dan gelar perkara. Masing-masing penyidik, tim pendukung, menyampaikan paparannya. Atas rekomendasi, kami harus mencukupi 1 alat bukti lagi," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti di kantornya, Jakarta, Jumat (9/10/2015) malam.

Namun hingga saat ini polisi belum menetapkan tersangka pembunuh bocah berusia 9 tahun itu. "Malam ini diupayakan. Tersangka belum ada yang ditetapkan untuk kasus PNF (bocah F)," imbuh dia.

Polisi akan terus mengumpulkan alat bukti lain untuk meringkus pelaku pembunuhan sadis tersebut. Rencananya, pengungkapan tersangka akan disampaikan langsung oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian setelah bukti-bukti didapatkan.

"Besok dibawa rapat jam 1, kalau ketemu alat buktinya. Pukul 14.00 WIB Kapolda akan sampaikan langsung. Dari hasil BAP pencabulan, kami kembangkan. Malam ini masih coba mencukupi alat bukti. Apabila didapatkan, mudah-mudahan malam ini. Itu janji Kapolda," tandas Krishna.

‎Jasad bocah F ditemukan terbujur kaku dengan posisi badan tertekuk di dalam sebuah kardus yang tergeletak di gang pinggir Jalan Sahabat Kampung Belakang, Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat 2 Oktober 2015 malam. Saat ditemukan sekelompok pemuda yang tengah melintas, kondisi jasad F sangat mengenaskan. Mulut dilakban, tangan dan kakinya juga dililit lakban.

Hasil autopsi memperlihatkan, bocah F mengalami kekerasan seksual dan fisik yang akhirnya membuatnya meregang nyawa. Identitas gadis kecil ini baru terungkap usai keluarga mendatangi kamar jenazah RS Polri, setelah mendengar pemberitaan mengenai penemuan mayat bocah perempuan di media elektronik, Sabtu 3 Oktober 2015 siang. (Ron/Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya