Terhalang Asap, SAR Heli Hilang di Medan Belum Bisa Lewat Udara

Cuaca saat ini di Danau Toba berkabut asap cukup tebal yang bisa membahayakan bagi penerbangan.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Okt 2015, 22:18 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2015, 22:18 WIB
20151011-Helikopter
Ilustrasi helikopter.

Liputan6.com, Medan - Pencarian helikopter EC-130 nomor registrasi PK BKA dan 4 orang pengikutnya, yang hilang di kawasan Danau Toba, Kabupaten Samosir, belum bisa dilakukan melalui jalur udara.

Cuaca saat ini di Danau Toba berkabut asap cukup tebal yang bisa membahayakan bagi penerbangan. Sejauh ini, 11 kapal dilayarkan untuk operasi SAR gabungan bagi helikopter itu.  

"Pencarian helikopter itu, masih melalui jalur perairan dengan menyelusuri kawasan Danau Toba tempat kursi ditemukan dan pengikutnya selamat," kata Kepala Penerangan Kodam I/ Bukit Barisan, Kolonel Infantri Enoh Solehuddin, dihubungi dari Medan, Rabu (14/10/2015).

Menurut dia, wilayah perairan Danau Toba yang terus disisir tim SAR gabungan, yakni di wilayah Kecamatan Nainggolan, serta Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir.

"Kecamatan Nainggolan merupakan lokasi ditemukan kursi helikopter oleh seorang warga di perairan Danau Toba, Senin, dan telah diserahkan ke Posko SAR Gabungan, di Onan Runggu," ujar Solehuddin.

Perairan Onan Runggu itu juga lokasi di mana Fransiskus Subihardayan (22), ditemukan dalam keadaan selamat. Fransiskus saat ini dirawat di RSUD dr Hadrianus Sinaga Pangururan, Kabupaten Samosir. (Ant/Ron/Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya