Iran Resmi Punya Kapal Induk Pembawa Drone Pertama

Bagaimana penjelasan Iran soal kapal induk pembawa drone pertamanya?

oleh Khairisa Ferida diperbarui 08 Feb 2025, 08:00 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2025, 08:00 WIB
Foto yang disediakan pada Kamis (6/2/2025) oleh Sepahnews dari Garda Revolusi Iran, menunjukkan kapal induk pengangkut drone pertama Iran di Teluk Persia.
Foto yang disediakan pada Kamis (6/2/2025) oleh Sepahnews dari Garda Revolusi Iran, menunjukkan kapal induk pengangkut drone pertama Iran di Teluk Persia. (Dok. Sepahnews via AP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Teheran - Iran meresmikan kapal induk pembawa drone pertamanya, yang diklaim mampu beroperasi di lautan jauh dari wilayah Iran. Demikian dilaporkan kantor berita IRNA pada Kamis (7/2/2025).

Laporan itu menyatakan bahwa kapal yang dikendalikan oleh angkatan laut dari Pasukan Pengawal Revolusi (IRGC) ini dapat mengangkut beberapa skuadron drone, helikopter, dan rudal jelajah.

"Dengan nama Shahid Bagheri, kapal ini juga mampu meluncurkan rudal jelajah," ungkap IRNA seperti dikutip dari AP, Sabtu (8/2).

Memiliki landasan pacu sepanjang 180 meter untuk drone, kapal ini dapat menempuh perjalanan hingga 22.000 mil laut tanpa perlu mengisi bahan bakar di pelabuhan. Laporan yang sama mengatakan kapal ini diubah dari kapal komersial dan akan meningkatkan kemampuan pencegah Iran.

Cuplikan yang ditayangkan oleh televisi negara pada upacara peresmian menunjukkan setidaknya empat helikopter dan tiga drone di landasan pacu kapal induk tersebut.

Komandan Umum Garda Revolusi Iran (IRGC) Jenderal Hossein Salami menuturkan dalam upacara peresmian bahwa kapal induk ini dapat berlayar "secara mandiri" di laut selama hingga satu tahun.

Iran perlu meningkatkan kapasitas pencegahannya untuk mencegah perang. Namun, ditegaskan Salami, Iran tidak berniat berperang dengan negara mana pun.

"Iran bukanlah ancaman bagi negara mana pun, namun kami tidak akan tunduk terhadap ancaman dari kekuatan manapun," kata Salami.

Kepala Angkatan Laut IRGC Laksamana Ali Reza Tangsiri menjelaskan bahwa pembangunan kapal induk ini memakan waktu lebih dari dua tahun setelah diubah dari kapal komersial.

Laporan tersebut juga menyatakan bahwa kapal ini dilengkapi dengan rumah sakit dan fasilitas seperti gym untuk awak kapal.

Iran telah lama berjanji meningkatkan kehadirannya di lautan dunia. Sejak 1992, Iran memulai rencana kemandirian militer di mana mereka mengklaim mampu memproduksi kapal selam, pesawat tempur, dan tank militer sendiri.

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya