Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka setahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bersama para pemangku kepentingan nasional bidang perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) berkumpul di Balai Kartini, Jakarta Selatan sore ini. Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ini membahas bagaimana perlindungan WNI ke depan.
Rakornas tersebut dihadiri sejumlah stakeholder dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, LSM, asosiasi buruh migran, dan kalangan media. Termasuk, 30 wakil dari kedutaan besar dan konsulat jenderal RI, khususnya dari negara-negara yang banyak ditinggali WNI.
"Dalam 1 tahun terakhir, banyak hal yang sudah dicapai dalam isu perlindungan WNI. Kemlu dan Perwakilan RI telah menangani 87.673 WNI yang menghadapi berbagai permasalahan di luar negeri," kata Menlu Retno Marsudi, Selasa (20/10/2015).
Data tersebut, kata Retno, ‎sudah termasuk ‎74.636 WNI overstayers yang dideportasi atau direpatriasi atas biaya pemerintah setempat maupun Pemerintah RI. Kemudian, 2.471 WNI ‎yang berhasil dievakuasi dari daerah konflik dan bencana alam yakni di Yaman, Nepal, Suriah, dan Libya.
Selain itu, lanjut Retno, 435 WNI korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang 253 (58%) di antara sudah diselesaikan kasusnya. Pemerintah juga sudah membebaskan 41 WNI yang terancam hukuman mati dan 608 kasus anak buah kapal (ABK) yang 58% di antaranya sudah berhasil diselesaikan.
‎"Ini bukan capaian Kemlu sendiri, akan tetapi capaian kita bersama. Karena isu perlindungan WNI sejatinya adalah tanggung jawab bersama. Itu sebabnya kami berkumpul hari ini untuk memperkuat koordinasi dalam rangka memberikan perlindungan WNI secara optimal," tegas dia.
Dalam kesempatan pertemuan ini, Retno juga meluncurkan buku Kaleidoskop Perlindungan WNI Satu Tahun Kabinet Kerja. Buku itu berisi rekaman peristiwa penting perlindungan WNI setahun terakhir, dan pelajaran yang dapat diambil dari peristiwa-peristiwa tersebut. Â
"Buku tersebut diharapkan menjadi saksi beragamnya pemangku kepentingan yang berkontribusi terhadap perlindungan WNI," kata mantan Dubes Indonesia untuk Belanda itu.
Rakornas Perlindungan WNIÂ merupakan kegiatan 2 tahunan. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai wadah koordinasi di antara para pemangku kepentingan nasional. Pertemuan yang digagas Kemlu ini juga dimaksudkan sebagai wadah bertukar pengalaman dan informasi.
Dalam rangkaian rakornas juga akan berlangsung sejumlah side event, serta bimbingan teknis dengan berbagai tema. Prosedur adopsi anak, mencari model pelayanan satu atap, pelayanan publik berbasis ISO 9001/2015, pelayanan dokumen kekonsuleran, adalah beberapa di antara side event yang berlangsung. (Rmn/Mvi)
Setahun Jokowi-JK, Kemlu Gelar Rakornas Perlindungan WNI
Dalam rangkaian rakornas juga akan berlangsung sejumlah side event, serta bimbingan teknis dengan berbagai tema.
diperbarui 20 Okt 2015, 18:50 WIBDiterbitkan 20 Okt 2015, 18:50 WIB
Menlu RI Retno Marsudi dan Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Yuri Octavian Thamrin memberikan keterangan kepada wartawan usai Pertemuan Tingkat Menteri Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika di JCC, Jakarta, Senin (20/4/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Raffi Ahmad Unggah Surat Dukungan Prabowo ke RK-Suswono di Pilkada Jakarta, Ini Kata Gerindra
Menaker Mau Bentuk Satgas Anti PHK, Bisa Apa?
Truk Tronton Tabrak Sejumlah Kendaraan di Slipi, Satu Orang Meninggal
Permendag No 27 Tahun 2024 Jadi Andalan Baru Mendag Cegah Impor Ilegal
VIDEO: TPS Prabowo Bersolek, Puluhan TNI dan Polisi Jaga Ketat
Cara Bikin Bakso Ayam yang Lezat dan Kenyal
Istri Malas Sholat Fardhu, Bolehkah Suami Talak Cerai? Simak Kata Buya Yahya
Cara Menstabilkan Gula Darah, Nasi Dingin dan Kandungan Pati Resisten untuk Lebih Aman Bagi Penderita Diabetes
Rian d'Masiv Trauma Usai Mengalami Insiden Kena Sembur Api Saat Manggung
Cara Buat Kue Bawang Renyah dan Gurih untuk Camilan Lebaran
Tips Menghadapi Ujian Semester yang Efektif untuk Meraih Hasil Maksimal
Krisdayanti Maju di Pilkada Kota Batu 2024, Dapat Dukungan Penuh Keluarga hingga Menantu