Liputan6.com, Jakarta - Penemuan jenazah perempuan paruh baya di Ciracas, Jakarta Timur, masih terus didalami oleh pihak kepolisian. Tak tanggung-tanggung, demi menyelidiki kematian wanita yang diketahui bernama Widji (54) itu, 2 anjing pelacak dari unit K-9 Polda Metro Jaya diterjunkan.
Pantauan Liputan6.com, Selasa (3/11/2015) malam, 2 ekor anjing pelacak datang ke lokasi sekitar pukul 18.45 WIB. Begitu tiba di lokasi, keduanya langsung masuk ke lokasi mayat, tepatnya di ruang tengah rumah.
Sekitar 30 menit, kedua anjing pelacak mengelilingi rumah itu. Mereka memeriksa setiap sudut rumah termasuk bagian atap.
Advertisement
Penemuan mayat ini diawali dengan kecurigaan tetangga korban, Sri Hariati. Sri curiga dengan kondisi rumah pagi tadi. Baca Juga
Tidak biasanya lampu dan televisi masih dalam keadaan menyala. Bahkan hingga sore, Widji tidak kunjung keluar rumah.
Kecurigaan itu membuatnya terusik. Sri lalu memanggil keponakan korban, Wiwid untuk memeriksa wanita yang sudah dianggap sebagai ibunya itu.
Wiwid lalu mengetuk pintu tapi tak ada jawaban. Dia lalu memeriksa ke tempat korban berdagang dan hasilnya sama.
"Tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB masih ada. Baru pulang dari pasar," kata Sri Hariati di lokasi.
Wiwid lalu nekat masuk melalui lantai atas rumah. Dia berteriak lalu terduduk lemas ketika melihat korban sudah tewas bersimbah darah.
Sri yang mendengar teriakan dari dalam lalu membuka pintu dengan paksa bersama warga. Sri yang sempat melihat jasad Widji tapi tak kuasa memandangi tubuh tak berdaya itu.
Widji ditemukan telentang di atas kasur dengan wajah penuh darah. Mulut Widji juga terlihat disumpal dengan daster yang dikenakannya. Petugas kepolisian pun datang dan langsung melakukan identifikasi. Jasad korban juga masih berada di dalam rumah. (Put/Ado)