Liputan6.com, Jakarta Dapur Marshanda menarik perhatian publik berkat desainnya yang minimalis namun tetap memikat secara visual. Berbeda dengan rumah para artis sultan yang mewah dan luas, dapur di rumah Marshanda tampil lebih sederhana tetapi penuh sentuhan estetika yang personal. Dalam beberapa unggahan di media sosial, Marshanda menunjukkan sisi lain kehidupannya yang lebih jujur dan membumi, salah satunya melalui tampilan dapur di rumahnya.
Dapur tersebut mencerminkan karakter Marshanda yang apa adanya namun tetap menghargai keindahan. Mulai dari pemilihan warna dinding, keberadaan kabinet tersembunyi, hingga peralatan modern yang praktis dan multifungsi, semuanya ditata dengan pertimbangan estetika dan fungsionalitas. Meski tidak terlalu besar, dapur ini menjadi pusat aktivitas yang mencerminkan kehidupan sehari-hari Marshanda.
Advertisement
Menariknya lagi, Marshanda tidak segan menampilkan kondisi dapur dan meja makannya dalam keadaan tidak sempurna. Dalam salah satu video singkatnya, ia menunjukkan ruang makan yang berantakan dengan mengatakan, “Aku belum sempat beresin, capek.” Ungkapan ini menunjukkan sisi kejujuran dan realisme yang membuat banyak orang merasa terhubung dengannya. Dilansir oleh Liputan6.com dari berbagai sumber. Kamis (24/4/2025).
Advertisement
Dapur Marshanda: Minimalis Tapi Estetik
Dapur di rumah Marshanda mencerminkan filosofi hidup yang sederhana namun tidak meninggalkan nilai estetika. Desain dapur ini cocok dijadikan inspirasi bagi mereka yang tinggal di rumah berukuran sedang namun tetap ingin menghadirkan suasana nyaman dan modern. Tampilan yang tidak terlalu ramai membuat dapur terlihat lapang dan bersih.
Salah satu keunggulan dari dapur ini adalah pemanfaatan ruang secara maksimal. Marshanda menggunakan peralatan dapur yang cukup, tidak berlebihan, dan fungsional. Dalam unggahannya, terlihat bahwa dapurnya hanya dipenuhi oleh alat-alat penting, seperti kompor, pemanas air, dan rak bumbu yang terorganisir rapi.
Menurut Marshanda, kenyamanan menjadi prioritas utama. “Aku nggak suka yang ribet. Yang penting nyaman dan gampang dibersihin,” katanya dalam video tersebut. Ini menunjukkan bahwa estetik tidak harus mahal atau mewah, tapi lebih kepada bagaimana pemilik rumah menatanya dengan penuh kesadaran.
Advertisement
Dominasi Warna Pink yang Lembut dan Menenangkan
Hal pertama yang langsung mencuri perhatian dari dapur Marshanda adalah warna dindingnya. Dapur tersebut didominasi warna pink lembut, termasuk dinding bagian bawah yang bermotif kotak-kotak kecil dalam nuansa warna serupa. Pilihan warna ini memberi kesan hangat dan feminin, khas dari karakter pemiliknya.
Warna pink pada dapur tidak hanya memberikan estetika yang unik, tetapi juga menciptakan suasana yang menenangkan saat memasak atau bersantai di sekitar area dapur. Dalam desain interior minimalis, warna bisa memainkan peran penting dalam membentuk mood ruangan. Pink lembut adalah pilihan yang cukup jarang namun berani dan mencerminkan kepribadian Marshanda.
Dalam unggahannya, Marshanda tidak menjelaskan alasan memilih warna pink secara langsung, namun tampilan visualnya cukup untuk menunjukkan bahwa ini adalah keputusan desain yang disengaja dan bermakna. Warna ini pun menjadi elemen visual utama yang membedakan dapur Marshanda dari kebanyakan dapur selebriti lainnya.
Kabinet Putih Multifungsi: Simpel dan Praktis
Salah satu fitur menonjol dalam dapur Marshanda adalah keberadaan kabinet berwarna putih. Kabinet ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan, tetapi juga menyembunyikan tempat sampah, sehingga dapur tetap terlihat bersih dan rapi tanpa adanya gangguan visual dari benda-benda tidak menarik.
Desain kabinet tertutup ini adalah salah satu trik dalam gaya minimalis yang sangat efektif untuk menciptakan kesan ruang yang lebih luas dan terorganisir. Marshanda memanfaatkan kabinet bawah untuk menyimpan berbagai peralatan dapur, yang membuat permukaan dapur tetap kosong dan bersih.
Dalam salah satu videonya, Marshanda berkata, “Tempat sampahnya disimpan di dalam, jadi nggak kelihatan. Biar kelihatan bersih aja.” Pernyataan ini menegaskan pentingnya fungsi tersembunyi dalam estetika minimalis. Penempatan elemen-elemen fungsional di balik desain yang simpel menjadi ciri khas utama dari dapur ini.
Advertisement
Meja Makan Besar Sebagai Pusat Aktivitas
Di area yang berdekatan dengan dapur, Marshanda menempatkan sebuah meja makan besar dari kayu. Meja ini tampak sangat lebar dan mampu menampung banyak orang sekaligus. Dalam konteks rumah minimalis, furnitur seperti ini berfungsi ganda: sebagai tempat makan, bekerja, hingga berkumpul santai bersama keluarga.
Keberadaan meja makan besar ini menciptakan keseimbangan antara estetika dan kehangatan suasana rumah. Warna kayu alami memberi sentuhan earthy yang memperkuat kesan estetik sederhana namun mengundang. Hal ini juga menjadi penyeimbang visual dari dominasi warna pink di dapur.
“Ini meja bisa buat rame-rame. Aku suka karena kayunya lebar banget,” ujar Marshanda dalam salah satu cuplikan videonya. Meja ini menjadi simbol kebersamaan yang tetap selaras dengan konsep rumah minimalis fungsional.
Area Makan yang Realistis: Antara Estetika dan Kehidupan Sehari-hari
Dalam salah satu unggahan videonya, Marshanda secara jujur memperlihatkan kondisi meja makan yang sedang berantakan. Ia mengakui belum sempat merapikannya karena merasa kelelahan. “Aku belum sempat beresin, capek,” katanya dengan jujur.
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa di balik desain estetik, terdapat kehidupan nyata yang dijalani dengan segala kerepotannya. Sikap terbuka Marshanda ini menjadi pembeda dari kebanyakan artis yang cenderung hanya menampilkan sisi sempurna dari rumah mereka.
Hal ini memperlihatkan bahwa estetika bukan soal selalu rapi atau Instagrammable, tapi juga soal kejujuran dan kenyamanan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Justru dengan adanya momen-momen real seperti ini, dapur Marshanda menjadi relatable bagi banyak orang.
Advertisement
Estetika yang Membumi: Desain yang Tidak Mengintimidasi
Dapur Marshanda bukanlah ruang yang membuat orang merasa tidak nyaman karena terlalu mewah atau terlalu ‘steril’. Sebaliknya, desainnya mengundang dan membumi, membuat siapa saja merasa betah berada di dalamnya. Elemen-elemen sederhana seperti dinding bermotif, kabinet putih, dan meja kayu memberikan rasa hangat yang jarang ditemukan di dapur artis kebanyakan.
Penggunaan elemen-elemen dekoratif yang tidak berlebihan membuat dapur ini tetap terjaga keseimbangan antara fungsi dan keindahan. Tidak ada pajangan mahal, lampu gantung mencolok, atau peralatan dapur high-end, namun semuanya terasa cukup.
“Yang penting nyaman dan kelihatan enak dilihat,” begitu kira-kira filosofi desain yang terlihat dari dapur Marshanda. Desain seperti ini justru lebih mudah ditiru dan diterapkan oleh banyak orang, karena tidak membutuhkan anggaran besar atau perubahan ekstrem.
