Soal Reshuffle Jilid II, Setnov Minta Jokowi Konsultasi ke DPR

DPR juga memiliki rekam jejak kinerja para anggota kabinet Jokowi yang selama ini bermitra dengan komisi-komisi yang ada di parlemen.

oleh Gerardus Septian Kalis diperbarui 05 Nov 2015, 15:31 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2015, 15:31 WIB
20150930-Pimpinan DPR Paparkan Hasil Kunjungan ke Arab Saudi-Jakarta
(Ki-ka) Ketua F-PKS Jazuli Juwaini, Ketua Timwas Haji DPR Fahri Hamzah, Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon saat jumpa pers usai kunjungan kerja ke Arab Saudi dalam rangka pelaksanaan haji, Jakarta, Rabu (30/9).(Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Setya Novanto mengatakan, sebaiknya Presiden berkonsultasi lebih dulu dengan DPR sebelum
melakukan reshuffle jilid II pada kabinet kerjanya. Karena DPR juga tahu kinerja para menterinya yang selama ini bermitra dengan komisi-komisi yang ada di parlemen.

"Tentu di dalam reshuffle saya percayakan kepada Presiden, tapi kalau Presiden minta pertimbangan-pertimbangan atau masukan-masukan dari DPR tentu kita bisa memberikan informasi terkait evaluasi yang dilaksanakan anggota dewan," ujar Setya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (5/11/2015).

Politisi Golkar yang akrab disapa Setnov itu juga menjelaskan, bahwa sudah menjadi tugas DPR untuk memberikan evaluasi terhadap kinerja pemerintah. "Tugas dari DPR kan salahsatunya dalam rangka fungsi dan kontrol kepada pihak pemerintah. Kita akan menunggu pesan dari pemerintah dan tentu untuk hal ini kita harus hati-hati," tutur Setnov.

Setya juga berharap program-program yang sudah dicanangkan pemerintah dapat dilaksanakan sebaik-baiknya, karena kondisi perekonomian global saat ini sendiri perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.

"Kita harapkan program-program yang sudah diberikan dan dicanangkan oleh pemerintah dan anggarannya telah disetujui DPR bisa betul-betul dilaksanakan, sehingga penyerapan anggaran bisa semakin baik," ujar dia.

Selain itu, Setya mengungkapkan, Presiden telah melakukan langkah-langkah yang sesuai dengan peraturan yang ada.

"Ini tentunya bisa menjadi iklim yang positif bagi invenstor asing. Kita juga di dewan akan terus memberikan fasilitas bagi pemerintah luar negeri," pungkas Setya. (Dms/Mut)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya