Liputan6.com, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta PT Freeport Indonesia untuk memenuhi hak-hak rakyat di Papua sebelum pemerintah memutuskan memperpanjang kontrak karya mereka.
Menurut Komnas HAM, pemenuhan hak itu wajib dipenuhi oleh perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu.
"Pemerintah harus melihat praktik penambangan yang diambil selama ini oleh Freeport, terutama perlakuan kepada masyarakat. Itu saja tolak ukurnya," kata Ketua Komnas HAM Nurcholis saat diskusi di Komnas HAM, Jakarta, Jumat (13/11/2015).
Komnas HAM, ujar dia, selama ini kerap menerima laporan dari masyarakat yang mengalami ketidakadilan di tanahnya sendiri. Terutama konflik akibat keberadaan perusahaan tambang raksasa milik McMoran tersebut.
"Bagi Komnas HAM perlindungan hak-hak masyarakat lokal itu sangat penting, karena itu kita mendesak pemerintah pusat untuk berpihak pada masyarakat Papua," ujar Nurcholis.
Perlindungan HAM itu, lanjut Nurcholis tertuang dalam rekomendasi Komnas HAM yang berisi negara wajib melindungi masyarakatnya. Korporasi yang beroperasi di Tanah Air pun harus‎ menghormati hak asasi manusia dengan tidak melanggar hak masyarakat.
"‎Hak masyarakat dalam operasi perusahaan kan macam-macam. Satu masyarakat lokal yang berkaitan dengan tanah, hak sosial mereka, budaya mereka, itu harus dihormati," tandas Nurcholis‎. (Dms/Ado)
Komnas HAM Desak Freeport Penuhi Hak Rakyat Papua
Komnas HAM mendesak pemerintah memberikan perlindungan hak-hak masyarakat lokal dari perlakukan Freeport.
diperbarui 14 Nov 2015, 06:33 WIBDiterbitkan 14 Nov 2015, 06:33 WIB
Ketua Eksekutif IHCS, Gunawan (tengah) memberi keterangan pers dalam acara bedah buku di Komisi Hak Asasi Manusia, Jakarta, (13/11/2015). Diskusi membahas persoalan rencana perpanjangan Kontrak Karya II perusahaan Freeport. (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
OJK Terbitkan POJK Nomor 17 Tahun 2024 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Bahrain vs China: Gol Dianulir VAR, Dilmun Warriors Tumbang 0-1
Bertemu Menkomdigi, Mensesneg Beri Pesan Pentingnya Konektivitas dan Pemerataan Internet di RI
200 Nama Kelas Aesthetic dan Unik, Bisa untuk Jenjang SD hingga SMA
ONE Friday Fights 87 Hadirkan Duel Kongchai vs Chokpreecha
1.462 Lembar Surat Suara Rusak, KPU Ajukan Penggantian
Kocak, Kali Ini Trik Licik Abu Nawas Gagal Tipu Khalifah Harun Al-Rasyid
VIDEO: Palak Ojol di Banjarmasin, Pemuda Ciut Saat Diciduk Polisi
Inspirasi Baju Kurung dan Kebaya Pesona Tradisional, Busana Elegan dengan Sentuhan Modern
Memahami Endotoksin Adalah: Racun Bakteri yang Kompleks
Top 3 Berita Hari Ini: Duh, Rumah Korban Pembunuhan Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan Jadi Tempat Wisata Dadakan
Mensesneg Ungkap Arahan Prabowo Subianto soal Penanganan Kasus Judi Online