Liputan6.com, Palu - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengunjungi Palu, Sulawesi Tengah. Dalam kunjungan itu, Panglima dan Kapolri menyempatkan diri menjenguk prajurit Kostrad yang masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara akibat kecelakaan truk di Pegunungan Padeha, Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Minggu 15 November lalu.
Setelah melihat langsung kondisi prajurit yang terluka, Jenderal Gatot memastikan mereka akan pulih 2 atau 3 minggu ke depan.
"Semua kondisi prajurit kita sadar. Di RS ini juga pelayanannya sangat baik, sehingga prajurit kita ditangani dengan baik," ucap Panglima TNI di halaman RS Bhayangkara, Kota Palu, Selasa (17/11/2015).
Baca Juga
Truk Kostrad Terguling
Menurut Gatot, musibah yang menimpa prajuritnya tersebut murni akibat kecelakaan tunggal. Dia juga meluruskan kabar truk yang ditumpangi 22 prajuritnya itu jatuh ke dalam jurang.
"Jadi truk yang ditumpangi prajurit kita terguling 3 kali di tepi jalan setelah sopirnya belok di tikungan tajam TKP (tempat kejadian perkara). Saat itu rem truk blong, sehingga sopirnya tidak bisa mengendalikan," jelas Gatot.
Prajurit dari Satuan Tugas Yonif Linud 433/JS/Brigif 3/Kostrad Maros, Sulawesi Selatan, diketahui hendak menuju Desa Napu, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso. Di sana, para prajurit Kostrad hendak latihan gabungan bersama Polri.
"Prajurit kita mau ke Napu untuk menggantikan prajurit yang lebih dulu berada di lokasi latihan. Namun belum sampai di tempat tujuan, mereka tertimpa musibah, sehingga latihan gabungan terpaksa dihentikan untuk sementara waktu," imbuh Gatot.
Sementara itu, Badrodin Haiti berharap seluruh prajurit TNI yang masih menjalani perawatan bisa kembali pulih seperti biasa.
"Harapan besar kita seluruh prajurit TNI bisa kembali pulih dan bisa kembali bertugas," ujar Kapolri.
Badrodin membenarkan, prajurit TNI AD yang tertimpa musibah tersebut hendak ke Napu dalam melaksanakan latihan gabungan bersama Polri.
Truk yang ditumpangi 22 prajurit dari Satuan Tugas Yonif Linud 433/JS/Brigif 3/Kostrad Maros, Sulawesi Selatan, terguling di Pegunungan Padeha, Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Minggu 15 November lalu sekitar pukul 10.00 Wita.
Dalam musibah itu, 5 prajurit tewas dan 12 prajurit lainnya luka-luka. Termasuk seorang warga sipil yang juga menjadi korban luka. (Ans/Sun)