Hacker Ungkap Rencana ISIS Serang Indonesia Hari Ini Terpopuler

Berikut Top 5 News edisi Minggu, 22 November 2015.

oleh Ahmad Romadoni Rasheed GunawanArie Mega Prastiwi diperbarui 23 Nov 2015, 08:00 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2015, 08:00 WIB
Aksi Hacker Anonymous
Anonymous menjadi salah satu hacker paling dikenal saat ini serangannya terakhir ditujukan pada Pemerintah Israel. Siapa mereka?

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok afiliasi peretas Anonymous, OpParisIntel, baru-baru ini menemukan rencana penyerangan ISIS ke Indonesia. Pada rencana itu, terungkap ISIS juga akan menyerang negara lain, yakni Paris, Amerika Serikat, Italia dan Lebanon. Penyerangan itu akan dimulai pada Minggu (22/11/2015).

Berita tentang ISIS serang Indonesia itu paling banyak menyedot perhatian pembaca Liputan6.com, khususnya kanal News sepanjang Minggu, 22 November.

Selain kabar berita tersebut, berita tentang Serangan Balik Setya Novanto dan 22-11-1995: Hukuman untuk Wanita Sadis Pembunuh Berantai juga menarik perhatian pembaca sepanjang hari kemarin.

Berikut Top 5 News Selengkapnya


1. Hacker Ungkap Rencana ISIS Serang Indonesia Hari Ini

Kelompok afiliasi peretas Anonymous, OpParisIntel, baru-baru ini menemukan rencana penyerangan ISIS ke Indonesia. Pada rencana itu, terungkap ISIS juga akan menyerang negara lain, yakni Paris, Amerika Serikat, Italia dan Lebanon. Penyerangan itu akan dimulai pada Minggu (22/11/2015).

Pada serangannya ke Indonesia, ISIS berencana menyerang komunitas Al-Jihad dan One Day One Juz.

Menurut sebuah komunitas di Reddit, Al Jihad adalah sebuah masjid di Karawang, Jawa Barat. Sedangkan, One Day One Juz adalah komunitas pengajian online yang menyemangati anggotanya untuk membaca Al Quran setidaknya 1 Juz tiap harinya.

Selain Indonesia, lokasi lainnya adalah acara konser di Italia, perayaan Feast of Christ atau Perayaan Kristus Raja di gereja-gereja Katolik seluruh dunia yang tahun ini jatuh pada 22 November.
Selengkapnya..

2. Serangan Balik Setya Novanto

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto tersandung masalah pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Akibatnya, kursinya di pucuk Senayan itu kini mulai digoyang.

Masalah ini berawal dari bocornya transkrip rekaman antara Setya dengan dua orang lain berinisial MS dan R tidak lama setelah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)Sudirman Said melaporkannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Sejak bocornya transkrip ini, banyak yang mendesak agar Setya Novanto turun dari jabatannya sebagai Ketua DPR.

Tak terima dengan berbagai tudingan ini, Politikus Golkar itu memilih menyerang balik. Sudirman Said dan Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Maroef Sjamsoeddin kini menjadi incaran amunisi Setya Novanto.

Selengkapnya..

3. 22-11-1995: Hukuman untuk Wanita Sadis Pembunuh Berantai

22 Desember 1995 menjadi hari yang menentukan masa depan Rosemary West, terpidana wanita di Inggris yang tega membunuh 10 perempuan muda, termasuk anaknya sendiri. Pada tanggal tersebut, ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Hakim Charles Mantell menyatakan dalam putusannya bahwa Rosemary tidak akan dibebaskan dari penjara. Lantaran dianggap wanita paling sadis yang membunuh banyak orang di Inggris.

"Terpidana tidak akan pernah bisa merasakan hidup di luar lagi. Dikhawatirkan hal yang lebih buruk terjadi. Hukuman ini sepadan dengan perbuatan terpidana," ujar Mantell, seperti dimuat BBC.

Rosemary yang ketika itu berusia 41 tahun tak terlihat menunjukkan ekspresi apapun saat hakim memutuskan untuk memenjarakannya hingga akhir hayat.

Selengkapnya..

4. Jelaskan Kasus RS Sumber Waras, Ahok Datangi BPK Besok

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan memenuhi undangan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Pusat pada Senin 23 November 2015 besok. Kedatangannya untuk memberikan keterangan atas pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.

"Senin aku mau ke BPK pusat nih, kasih keterangan. Kami sudah siapin keterangan nih soal RS Sumber Waras. Mereka mau minta keterangan. Jadi kami diundang untuk memberi keterangan," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Sabtu 21 November 2015.

Saat datang untuk memberikan keterangan, Ahok juga akan memberikan bukti-bukti, termasuk video pembahasan pembelian lahan itu. Ahok memang selalu merekam dan mengunggah video ke situs Youtube.

Selengkapnya..

5. Ahok: Pasang Lampu Jalan Rp 300 Miliar, Itu Dinas Gila-gilaan

Anggaran Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta menjadi sorotan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Sebab, ia menemukan adanya dugaan mark up anggaran dalam pengadaan lampu untuk penerangan jalan umum (PJU).

Temuan adanya anggaran yang dinilai tidak wajar ini diketahui Basuki setelah beberapa hari terakhir meneliti anggaran di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta.

"Dinas Perindustrian dan Energi juga saya pikir gila-gilaan. Mereka satu dinas saja pasang-pasang lampu (penerangan jalan) itu hampir Rp 300 miliar," kata pria yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota Jakarta, Minggu (22/11/2015).

Selain itu, sambung Ahok, pihaknya juga menemukan pemborosan anggaran sebesar Rp 30 miliar sampai Rp 40 miliar di Suku Dinas Perindustrian dan Energi. Padahal menurut dia, Dinas Perindustrian dan Energi bisa menghemat anggaran dengan menggunakan lampu LED untuk penerangan jalan.

Selengkapnya..

(Ron/Dan)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya