Tri Rismaharini, Smart City, dan Tekad Berantas KKN

Surabaya merupakan salah satu Smart City di Indonesia.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 26 Nov 2015, 06:21 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2015, 06:21 WIB
20150927-Walikota Risma
Walikota Surabaya Tri Rismaharini

Liputan6.com, Jakarta - Surabaya merupakan salah satu Smart City di Indonesia. Hampir seluruh pelayanan yang dilakukan pemerintah kota terintegrasi dengan teknologi tinggi.

Dengan Smart City, Tri Rismaharini berharap seluruh masyarakat Kota Pahlawan bisa nyaman tinggal di kotanya.

"Para prinsipnya warga itu nggak pernah mau tahu pemerintah jungkir balik kerja agar kota kita aman, nyaman, bebas banjir, serta melakukan pelayanan yang baik," ujar Risma di Hotel Le Meredien, Jakarta, Rabu 25 November 2015.

"Dari situ kita tarik mundur bagaimana kita berikan pelayanan masyarakat dengan elektronik," imbuh dia.

Risma memastikan, Smart City bukan sebagai ajang siapa kota tercanggih dan terbaik. Tapi program ini dapat menjamin transparansi pengelolaan anggaran.

"Ini (Smart City) bukan gaya-gayaan. Jika tak digunakan maka akan sulit dipertanggungjawabkan transparansinya dan dengan ini kita bisa juga putuskan mata rantai KKN (korupsi, kolusi, nepotisme)," tutur Risma.

Politikus PDIP itu berharap dengan berjalannya Smart City di Surabaya, seluruh warga kota bisa merasakan hidup sejahtera, tak cuma kenyamanan.

"Tujuan akhir saya biar masyarakat surabaya sejahtera itulah pertanggungjawaban saya terakhir di dunia mau pun akhirat," pungkas Risma.

Smart city adalah konsep perencanaan kota dengan memanfaatkan teknologi. Teknologi dan segala sumber daya dimanfaatkan untuk memecahkan masalah fisik, sosial, dan ekonomi. (Ndy/Ron)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya