Risma saat Blusukan: Hadapi Pasar Bebas, Mari Kerja Keras Lagi

Ratusan warga Kecamatan Tegalsari, Surabaya, menggelar doa bersama dan yasinan sebagai dukungan kepada Risma.

oleh Dhimas Prasaja diperbarui 23 Nov 2015, 07:23 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2015, 07:23 WIB
20150804-Walikota Risma Kaget Pasangan Penandingnya Hilang-Jakarta
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini saat mengunjungi kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Selasa (4/8/2015). Risma mendatangi Kemenpan-RB dalam rangka optimalisasi pelayanan publik dan reformasi birokrasi di daerah. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Surabaya - Dukungan moril dan doa terus mengalir kepada Calon Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Kali ini dari datang dari ratusan warga RW 5, Kelurahan Keputran, Kecamatan Tegalsari, Surabaya pada Minggu 22 November 2015 malam.

Bertempat di Jalan Tanggulangin, ratusan ibu-ibu pengajian Al Hidayah, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Ketua Aliansi Keluarga Katolik, Ketua Aliansi Perempuan Surabaya, dan Remaja TPQ Al Hidayah menggelar doa bersama, yasinan, dan tahlil.

"Saya ingin sampaikan terima kasih sekali pada panitia, dan Bapak-Ibu sekalian, saya juga sebenarnya berkali-kali ke sini bahkan sampai dini hari jam 1 malam untuk mengurusi E-KTP tapi itu," kenang dia.

Mantan Wali Kota Surabaya itu menyampaikan, betapa luar biasanya Surabaya dan Indonesia jika semua pihak bisa bergandengan tangan. Apalagi 70 tahun lalu, bangsa Indonesia sepakat bersatu dengan kemerdekaan.

"Saya di sini ini adalah tempat ke-14, dan hari ini ada 15 tempat, semakin saya turun ke warga terus terang saya juga semakin minder, karena menjadi orang enggak punya itu berat, saya juga diawasi terus seperti saya ini preman saja, padahal tidak punya apa apa," papar dia.


Calon Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyambangi warga (Liputan6.com/ Dhimas Prasaja)

Risma yakin, Surabaya pasti maju. Banyak pengusaha yang melirik dan mendirikan usahanya di Surabaya. Bahkan, hampir semua negara ingin mendirikan usahanya di Kota Pahlawan itu.

"Karena kita perlu tahu bahwa tahun depan kita warga Surabaya menghadapi era baru, yaitu Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). Kita tahu bahkan warga dari luar negeri justru banyak berdatangan ke Surabaya dan sebenarnya saya pernah lakukan deportasi 15 orang luar negeri itu yang izin tinggalnya wisata tapi kerja di Surabaya," tutur Risma

Oleh karena itu, mantan Kepala Bappeko Kota Surabaya itu meminta warga Surabaya harus kembali merebut keberhasilan Kota Surabaya.

"Bahwa kesuksesan dan keberhasilan Surabaya adalah milik warga kota Surabaya. Jangan biarkan mereka merebut makanan kita dan lahan kerja kita. Jadi njenengan adalah pemilik kota Surabaya ini, kita harus siap hadapi MEA," harap Risma.



Risma mengajak agar semua masyarakat kerja lebih keras lagi jangan sampai kita kesulitan cari kerja. Risma juga berharap agar warga Surabaya tidak jadi penonton dan bisa menjadi tuan dan nyonya di kota sendiri.

"Mari kita kerja keras lagi untuk survive dan bertahan di Kota Surabaya ini jangan sampai terjadi  dan kedepan saya akan prioritaskan para ibu-ibu dan pendidikan anak-anak, terutama juga anak karang taruna saya harap mereka bisa pendidikan sampai perguruan tinggi," ujar Risma.

Heri Susilo Ketua Panitia penyelenggara pengajian ini mengatakan bahwa kegiatan ini murni inisiatif warga dari dalam rangka menyambut Cawali Surabaya Tri Rismaharini yang blusukan melihat posko pemenangan PDIP.

"Kami berterima kasih sekali dengan kehadiran Ibu Risma dan kita harus bersyukur karena selalu diberikan kesehatan dan diberikan pemimpin kota yang amanah, ini juga dengan hadirnya Bu Risma merupakan dalam rangka sambang posko dan warga mendoakan agar beliau kembali terpilih jadi Wali Kota Surabaya," kata Heri. (Mvi/Ndy)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya